Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Bayi Taledomide Yang Dewasa

Penggunaan thaledomide untuk penenang oleh kaum ibu hamil, menyebabkan kelahiran cacad. Di Eropa sekitar 10.000 bayi menderita cacad, 4.500 hidup sampai sekarang thaledomide ditemukan chemie g.a.g 1957.(ksh)

2 Mei 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ANTJE Kratz dilahirkan 17 tahun lalu tanpa lengan. Tapi, katanya, "saya sungguh beruntung . . . saya (masih) mempunyai kaki yang baik." Kakinya itu adalab lengannya. Dengan kedua kakinya dia masih bisa menari ballet, melukis, mengetik, memasak, menjahit, dan bertelepon. Dan Antje juga berenang. Di Jerman, ada 2600 anak seperti Antje, korban thalidomide. Mereka dikenal sebagai Contergan Kinder. Ibu mereka menelan thalidomide, bagian utama dalam Contergan, obat penenang selagi mengandung. Antje mengatakan dirinya "betuntung" karena melihat banyak anak Contergan lainnya lahir dalam keadaan tanpa lengan dan kaki atau buta dan tuli. Thalidomide menggoncangkan dunia, terutama Eropa dalamr thun 1960-an, ketika terjadi gelombang kelahiran bayi dengan berbagai macam cacad yang mengerikan. Obat penenang "itu ternyata mempengaruhi pertumbuhan sempurna dalam kandungan. Diperkirakan sampai 10.000 bayi yang cacad karenanya. Banyak di antaranya yang berusia pendek. Sebanyak 4.500 yang sekarang diperkirakan masih hidup, tersebar di berbagai negeri. Terbanyak anak Contergan adalah di Jerman Barat, negara asal obat itu. Ketika pada 25 September 1961, di Frankfurt, Jerman Barat, Antje Fratz lahir tanpa lengan, kelainan ini di dunia medis dikenal sebagai phocomelia atau amelia '-- sangat jarang ditemukan di Jerman. Laporan kemudian masuk dari seluruh penjuru negeri tentang ratusan kelahiran bayi cacad. Para ahli tadinya menduga ini sebagai akibat radiasi bahan radioaktif atau sinar X. Ada pula yang menyalahkan obat kontrasepsi, penggunaan hormon atau bahkan zat pengawet makanan. Tetapi baru setelah Windukind Lenz, seorang dokter mengambil inisiatif untuk mengedarkan daftar pertanyaan kepada ibu bayi-bayi cacad itu dapat dipastikan thalidomide sebagai sebab malapetaka itu. Ternyata semua ibu bayi itu pernah makan Contergan ketika mereka hamil muda. Tentu mereka tidak menduga bahwa obat penenang biasa yang dipromosikan sebagai ampuh dan aman akan mempunyai akibat demikian mengerikan. Dua farmakolog Inggeris, D.R. Laurence dan J.W. Black, menulis dalam buku mereka The Medicine You Take, "Obat sederhana ternyata menjadi sebab malapetaka yang paling mengerikan dalam sejarah singkat terapi obat ilmu modern." Thalidomide -- C13H10N2O4 -- ditemukan tahun 1953 oleh perusahaan farmasi Jerman Barat, Chemie Grunenthal AG, dalam usaha mencari obat penenang -- betapa ironis -- yang lebih aman dari barbiturate. Ia mulai dipasarkan dalam tahun 1957. Dalam waktu singkat obat baru itu berhasil merebut pasaran, dan sampai dilarang peredarannya di tahun 1961 telah terjual sebanyak 310 juta dosis. Bintang Kehormatan Amerika Serikat selamat dari malapetaka, terutama karena usaha seorang pejabat FDA, yang menolak memberikan izin pengedarannya. Pejabat wanita ini, Frances O. Kelsey, dokter dan farmakolog yakin akan efek yang merugikan dari thalidomide melalui perjuangan berat melawan tekanan dunia farmasi ia berhasil mencegah obat itu beredar di Amerika. Atas keteguhannya itu dr Kelsey kemudian di tahun 1962 oleh Presiden Kennedy dianugerahkan Federal Civil Distinguished Service Medal, bintang kehormatan tertinggi bagi orang sipil. Di Jerman Barat baru setelah 13 tahun, korban obat thalidomide mulai menerima kompensasi melalui Yayasan Bantuan Anak Cacad. Pengusutan terhadap perusahaan Grunenthal dimulai sejak tahun 1961, tetapi baru dalam tahun 1967 perusahaan itu diajukan ke pengadilan. Proses pengadilan Contergan yang berlangsung selama dua setengah' tahun, dan menghabiskan 6 juta DM, tidak dapat membuktikan kesalahan siapapun. Namun dalam proses itu terungkap bahwa Grunenthal sebetulnya mengetahui bahwa thalidomide mengandung efek samping berbahaya, sekalipun bukan efek terhadap janin, karena hal ini tidak terungkap dalam percobaan dengan tikus. Seusai keputusan pengadilan Aachen pada 18 Desember 1970, perusahaan Grunenthal -- sekalipun bebas dari segala tuntutan --bersedia menyumbangkan 110 juta DM (belakangan ditambah menjadi 139 juta DM) dalam sebuah dana yang dibentuk untuk jaminan anak cacad itu. Pemerintah Jerman Barat mengimbangi dengan jumlah yang sama sehingga 3 tahun kemudian anak Contergan mulai menerima uang kompensasi antara 1.000 sampai 25.000 DM masing-masing, sesuai berat-ringan cacadnya. Ada lagi uang jaminan setiap bulan berkisar dari 100 DM sampai 450 DM, yang mereka terima seumur hidup. Jaminan ini mengikuti kenaikan inflasi. British Distillers Co. Ltd -- yang terutama memproduksi minuman keras tetapi kemudian menghasilan dan mengedarkan thalidomide di Inggeris dan Australia -- bersedia membentuk sebuah dana kompensasi bagi anak cacad akibat thalidomide. Korbannya di Inggeris berjumlah 430 orang. Perusahaan itu menycdiakan $ 50.000 untuk setiap anak dalam bentuk simpanan menjelang mereka dewasa. Ditambah kemudian dengan $ 20.000 untuk mengimbangi akibat inflasi. Bunuh Diri Antje Krat yang kini berumur 17 tahun, berparas manis, bersuara lembut dan bersemangat hidup besar. Sekalipun tidak punya lengan, prestasinya di bidang atletik, terutama berenang mengagumkan banyak orang. Sejak kecil gadis ini belajar ballet dan sekarang Antje merupakan seorang primadona di sekolahnya. Juga kemampuannya di bidang senirupa menonjol sehingga ia bertekad untuk kelak mencari nafkah dengan kegiatan itu. Sementara uang yang ia peroleh dari Yayasan ditabungnya. Namun tidak semua anak Contergan berhasil seperti Antje. Banyak yang dihinggapi bermacam problim. Bahkan ada yang membunuh diri. Namun Elaine Dale, wanita Inggeris yang cacad akibat thalidomide telah berumah tangga menjadi tauladan bagi anak-anak seperti Antje. Elaine menggantikan popok anaknya dengan kaki. Antje sendiri juga pandai menggunakan kakinya untuk bermacam keperluan. "Saya kagum karena Elaine mampu menempuh kehidupan normal dan mempunyai anak normal," kata Antje, "Saya juga ingin demikian kelak." Sekarang Jerman Barat memprodusir mobil khusus untuk anak Contergan, demikian majalah Scala. Mobil ini dapat dikemudikan tanpa lengan dan pintunya membuka kalau disentuh dengan lutut. Berbagai peralatan dirancang untuk menyesuaikan kendaraan itu bagi bermacam bentuk cacad anak Contergan. Antje, menurut International Herald Tribune berniat membeli dan menyetirnya, tentu saja, dengan kakinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus