Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Iron-deficiency anemia atau anemia defisiensi besi adalah kelainan darah yang memengaruhi sel darah merah. Ini adalah bentuk anemia yang paling umum. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk membuat hemoglobin, yakni zat dalam sel darah merah bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Mayo Clinic, penyebab anemia defisiensi besi meliputi:
- Kehilangan darah. Darah mengandung zat besi di dalam sel darah merah. Jadi jika kehilangan darah itu juga berarti kehilangan sejumlah zat besi. Perempuan dengan menstruasi berat berisiko mengalami anemia defisiensi besi karena kehilangan darah saat menstruasi. Kehilangan darah yang lambat dan kronis di dalam tubuh dapat menyebabkan anemia defisiensi besi. Perdarahan gastrointestinal juga bisa terjadi akibat penggunaan obat pereda nyeri, terutama aspirin.
- Kekurangan zat besi pada asupan makanan. Tubuh memperoleh zat besi dari makanan yang dikonsumsi. Jika mengonsumsi terlalu sedikit zat besi, lama kelamaan tubuh bisa kekurangan zat besi. Contoh makanan kaya zat besi meliputi daging, telur, sayuran berdaun hijau, dan makanan yang diperkaya zat besi.
- Ketidakmampuan menyerap zat besi. Zat besi dari makanan diserap ke dalam aliran darah di usus kecil. Gangguan usus, seperti penyakit celiac, yang memengaruhi kemampuan usus untuk menyerap nutrisi dari makanan dapat menyebabkan anemia defisiensi besi.
- Kehamilan. Tanpa suplementasi zat besi, anemia defisiensi besi terjadi pada perempuan hamil karena zat besi mereka akan lebih banyak digunakan tubuh untuk meningkatkan volume darah serta menjadi sumber hemoglobin untuk janin yang sedang tumbuh.
Mengutip Cleveland Clinic, Gejala kekurangan zat besi berkembang dari waktu ke waktu dan mungkin awalnya ringan tetapi dapat memburuk dari waktu ke waktu jika tidak diobati. Gejala kekurangan zat besi yang umum meliputi:
- Kelelahan.
- Panas dingin.
- Sesak napas (dyspnea).
- Kelemahan.
- Nyeri dada.
- Sulit berkonsentrasi.
- Pusing.
- Memar.
- Gangguan makan pica
- Sakit kepala.
- Sindrom restless legs
HATTA MUARABAGJA
Pilihan editor : 5 Komplikasi Gangguan Kesehatan Akibat Anemia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini