Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Semua orang pernah merasakan perasaan mengantuk yang muncul setelah makan. Anda yang kenyang dan rileks akan berjuang untuk tepat membuka mata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara umum, sedikit rasa kantuk setelah makan adalah hal wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap fenomena pasca makan ini, dikutip Healthline.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dirujuk Cleveland Clinic, rasa mengantuk postprandial yakni perasaan mengantuk setelah makan, bisa disebabkan oleh beberapa hal berbeda. Beberapa makanan yang Anda makan bisa melepaskan hormon tertentu yang mungkin membuat Anda lelah. Ketika Anda makan, itu juga bisa berkontribusi terhadap rasa lelah. Dan seberapa banyak Anda makan juga bisa berperan.
Faktor lainnya ialah kualitas tidur Anda. Disarankan agar Anda tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Bahkan apabila Anda sulit tidur pada malam hari, hal tersebut bisa menganggu ritme sirkadian Anda dan menyebabkan tubuh Anda tidak bekerja sepanjang hari.
"Anda ingin memahami berapa banyak tidur dibutuhkan tubuh Anda, setiap orang membutuhkan jumlah istirahat yang berbeda," kata ahli diet terdaftar Julia Zumpano, RD, LD.
Zumpano mengatakan bahwa untuk membantu Anda menemukan jumlah jam ajaib yang Anda butuhkan untuk merasa istirahat dan sehat sepanjang hari, lacaklah jam tidur Anda. Selain itu, berhati-hatilah dengan alkohol. Karena alkohol bisa menyebabkan perasaan lesu setelah makan.
Rasa lelah setelah makan merupakan hal wajar, terutama jika makanan tersebut penuh dengan karbohidrat dan protein. "Dibutuhkan antara 30 hingga 40 jam untuk mencerna makanan," ujar Zumpano.
Dia menjelaskan bahwa tubuh kita bekerja sepanjang waktu untuk mencerna makanan. Awalnya tubuh sudah mencerna makanan, kemudian Anda memasukkan lebih banyak makanan ke dalamnya. Dan apabila makanannya berat, ini hanya akan menghambat sistem tubuh kita.
Hormon juga memainkan peran penting dalam pencernaan Anda. Zumpano mengatakan bahwa beberapa penelitian percaya, orang merasa lelah setelah makan karena tubuh mereka memproduksi lebih banyak serotonin. Ini merupakan bahan kimia yang mengatur suasana hati dan siklus tidur kita.
"Sering kali saat Anda mengonsumsi makanan kaya karbohidrat dan protein, Anda mungkin merasa lebih mengantuk karena penyerapan triptofan dari protein dan kemudian peningkatan serotonin," kata Zumpano.
Triptofan merupakan asam amino esensial yang ditemukan dalam makanan kaya protein seperti ayam, telur, keju, dan ikan. Triptofan inilah yang membantu tubuh Anda memproduksi serotonin.
Makan juga menyebabkan kadar gula darah Anda meningkat, yang bisa menyebabkan penurunan energi. "Setelah Anda makan, insulin adalah kunci yang membuka gula ke dalam aliran darah Anda," ujar Zumpano.
Dia menjelaskan bahwa setelah Anda makan, gula darah Anda akan naik. Lalu insulin masuk ke aliran darah untuk mengeluarkan gula dari darah dan memasukannya ke dalam sel untuk dijadikan energi. Jika Anda tidak memiliki cukup insulin atau apabila gula darah Anda meningkat, hal ini bisa memengaruhi tingkat kelelahan Anda.
Dikutip Healthline, rasa lelah setelah makan atau hanya mengantuk sepanjang waktu terkadang bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan lainnya. Kondisi yang bisa memperburuk rasa kantuk setelah makan antara lain diabetes, intoleransi makanan atau alergi makanan, apnea tidur, anemia, tiroid yang kurang aktif, bahkan penyakit celiac.
Pilihan editor: Inilah 5 Sebab Merasa Ingin Tidur Setelah Makan