Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gejala mengantuk saat berpuasa sering dikaitkan dengan jumlah makanan yang dikonsumsi saat sahur. Tak jarang orang berasumsi bahwa rasa kantuk berawal dari rasa kenyang, yang membuat tubuh lemas dan ingin beristirahat. Namun, sebagian orang ternyata masih mengantuk meski makan sahurnya hanya sedikit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dirangkum dari sejumlah sumber, termasuk Health Line, ada beberapa faktor yang ternyata memicu rasa mengantuk saat puasa. Perubahan pola tidur hingga asupan energi yang berkurang menjadi beberapa penyebab utamanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama Ramadan, umat Muslim cenderung harus bangun lebih pagi untuk sahur. Padahal, tidurnya belum tentu lebih awal karena banyaknya aktivitas usai berbuka puasa. Artinya, waktu tidur menjadi lebih singkat dari biasanya.
Kurangnya durasi tidur ini berdampak pada fase tidur rapid eye movement (REM), fase yang vital untuk pemulihan energi. Merujuk sebuah penelitian, seperti dikutip dari Health Line, individu bisa kehilangan waktu tidur rata-rata 40 menit setiap malam selama Ramadan. Berkurangnya fase REM menyebabkan tubuh tidak mendapat istirahat yang optimal. Kondisi ini memicu kantuk pada siang hari.
Pola makan yang berubah selama puasa juga turut memengaruhi energi tubuh. Asupan kalori harian cenderung berkurang hingga 300 kalori saat puasa. Jika tidak diimbangi dengan pola makan bergizi yang seimbang, tubuh kekurangan sumber energi normal. Kondisi juga bisa membuat seseorang mengantuk saat berpuasa.
Tips Atasi Kantuk saat Puasa
Selain mengontrol makanan dan durasi istirakat, masih ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah rasa kantuk ketika berpuasa. Mobilitas tubuh, melalui peregangan maupun olahraga ringan, bisa membuat badan lebih segar meski sedang berpuasa.
Ketika sedang bekerja, Anda bisa sesekali berjalan ke luar ruangan untuk menghirup udara segar dan merasakan cahaya matahari. Kegiatan yang bervariasi bisa mengikis rasa kantuk, alih-alih berdiam dalam posisi tertentu. Cara lainnya adalah mencuci muka atau berwudhu di sela kegiatan.
Tidur siang atau power nap dengan durasi singkat, maksimal 20 menit, juga dianjurkan bila rasa kantuk tidak juga hilang. Tanpa mengganggu puasa, Anda bisa memakai waktu istirahat singkat itu untuk menyegarkan badan sebelum kembali bekerja.