Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendidik dan inisiator Jaringan Semua Murid Semua Guru, Najelaa Shihab mengingatkan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan kolaborasi semua pihak dengan satu tujuan yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. "Sinergi antara guru, orang tua, tenaga pendidik, organisasi, pemerintah dan dunia usaha serta industri perlu diperkuat. Melalui Belajaraya, kami membuka peluang untuk #KerjaBarengan, berkolaborasi lintas sektor secara nyata dan efektif," katanya pada 31 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Elaa, sapaan Najeela Shihab mengatakan ia percaya kolaborasi antara komunitas/organisasi pendidikan (KOP) adalah memberikan perubahan. “Kami percaya, kolaborasi antar KOP yang #BerpihakPadaAnak, adalah fondasi yang menggerakkan perubahan ekosistem pendidikan Indonesia,” kata Elaa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, jaringan pendidikan Semua Murid Semua Guru (SMSG) akan menggelar Belajaraya 2024 yang akan berlangsung pada Minggu, 4 Agustus 2024, di Pos Bloc, Jakarta. Kegiatan ini mengambil tema “Merayakan Belajar: Kapan Saja, di Mana Saja, dari Siapa Saja”. Belajaraya yang merupakan transformasi dari Pesta Pendidikan, menjadi wadah bertemunya lebih dari 1000 komunitas/organisasi pendidikan (KOP) dan kalangan publik, termasuk komunitas pendidikan, figur publik, korporasi, media, dan pemerintah. Para penggiat pendidikan akan bersama-sama menggerakkan perubahan pada ekosistem pendidikan di Indonesia melalui kegiatan Kelas Belajar, Ngobrol Publik, Pameran Dampak, dan tak ketinggalan Festival Musik dari musisi ternama.
Miftahuddin Amin, EVP & Chief of People & Business Ecosystem Development Paragon Corp, mengatakan, sebagai salah satu mitra kegiatan ini, timnya berkomitmen pada kemajuan ekosistem pendidikan di Indonesia dan memberikan perhatian khusus melalui berbagai program pelatihan bagi tenaga pendidikan. "Wardah Inspiring Teacher (WIT) mencerminkan kepedulian kami terhadap pengembangan kapasitas dan inovasi guru," katanya.
Miftah menambahkan melalui Belajaraya kami mengundang para tenaga pendidikan untuk #KerjaBarengan dalam menjawab tantangan pendidikan, dengan mendaftar program WIT 2024 di (@wardahinspiringteacher). "Dengan kompetensi yang semakin meningkat, maka guru menjadi lebih profesional dan inovatif melaksanakan pembelajaran di sekolah,” katanya.
Head of Marketing & Communication Sekolah.mu Yulia Indriati menjelaskan bahwa integrasi teknologi di pendidikan yang Sekolah.mu lakukan sejalan dengan upaya akselerasi pemerataan kualitas pendidikan yang barengan diperjuangkan oleh Semua Murid Semua Guru. "Penting bagi Sekolah.mu untuk berada dalam satu barisan dalam transformasi pendidikan dengan nilai yang kita yakini bersama, dan teknologi sepatutnya menjadi tools yang efektif untuk melawan miskonsepsi, bukan menguatkan paradigma yang tidak tepat, juga mengupayakan kesetaraan dengan jangkauan yang lebih luas dan lebih merata," katanya.
Penyanyi muda Dere mengatakan bahwa musik sebagai media mengkomunikasikan perubahan dan pendidikan. “Menurutku, musik bisa jadi media untuk berkomunikasi. Lewat musik kita bisa tahu lebih banyak sudut pandang, baik saat mendengar atau pun saat menyanyikannya,” ungkapnya.
Pelantun “Berisik” ini mengaku senang terlibat dalam Belajaraya untuk kedua kalinya, karena bisa membuka kesempatan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menyampaikan pesan baik buat masyarakat,” tuturnya.
Jalur seni juga menjadi pilihan Ganara Art dalam mengembangkan dan mempromosikan pendidikan seni di Indonesia. “Ganara Art dan Belajaraya mempunyai semangat sama, di mana belajar bisa dilakukan dalam berbagai bentuk. Ganara Art hadir sebagai wadah untuk berekspresi dan bereksplorasi," kata Tita Djumaryo, Founder dan CEO Ganara Art.
Misi Ganara Art adalah mengarusutamakan seni budaya melalui pengembangan pendididikan kreatif di seluruh Indonesia. "Bersama Belajaraya mendorong semangat #KerjaBareng dengan menyediakan ruang bagi semua orang untuk berkolaborasi dan mendorong berbagai ekspresi seni serta budaya yang akan mengasah empati dan membangun kecintaan pada negeri,” kata Tita.