Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Belanja online menjadi salah satu model belanja yang sangat disukai masyarakat, khususnya masyarakat ibu kota. Dengan berbelanja melalui situs di internet, orang tidak lagi harus bersusah payah terkena polusi, debu, atau bermacet ria di jalanan. Bagi orang super sibuk pun, berbelanja melalui aplikasi dapat menghemat banyak waktu. Tapi tahukah Anda efek buruk belanja online?
Fisioterapis dari Chartered Society of Physiotherapy mengingatkan, berbelanja langsung di toko sambil membawa barang membantu menjaga otot sehat saat masuk usia senja."Sebaliknya, berbelanja online mungkin sangat nyaman, tapi, artinya, kita kehilangan salah satu cara yang sering digunakan untuk mengencangkan otot," kata pimpinan Chartered Society of Physiotherapy, Profesor Karen Middleton, dikutip dari laman Telegraph. Baca : Ini 10 Tip Belanja Online Super Hemat
Berbelanja online memudahkan konsumen karena tidak perlu berjalan ke toko dan barang langsung diantar ke rumah. "Argumen ini bukan untuk menentang perubahan. Hanya ingin menunjukkan, menjaga kekuatan dan aktif tidak berarti harus ke pusat kebugaran, kita harus mencari cara untuk melakukannya di kegiatan sehari-hari," kata dia.
Menjadi lemah semestinya tidak harus berkaitan dengan pertambahan usia. Layanan Kesehatan Nasional Inggris Raya menganjurkan melakukan dua sesi melatih kekuatan setiap pekan, seperti membawa barang belanja. Baca : 4 Tip Sukses Bagi Pebisnis Online dari Google Indonesia
Untuk usia 65 tahun ke atas, aktivitas dapat ditambah dengan melangkah dan melompat, misalnya dengan menari. Berdasarkan hasil survey mereka terhadap 2.000 orang, 24 persen usia 65 ke atas tidak melakukan kegiatan untuk melatih kekuatan mereka, meningkatkan risiko terjatuh dan masalah kesehatan lainnya.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini