Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Benarkah Masturbasi Dapat Meredakan Stres Para Pria?

Dan hal-hal sederhana lain yang dapat meningkatkan kualitas hidup anda.

5 Juli 2017 | 18.55 WIB

Ilustrasi pria dan rambut. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi pria dan rambut. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan makanan bergizi, olahraga dan berhenti merokok merupakan satu dari sekian banyak hal penting yang seharusnya Anda lakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, ada hal-hal sederhana yang juga dapat Anda lakukan untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat.

Masturbasi
Saat seseorang dilanda stres, masturbasi dapat membantu mengurangi stres dengan cukup signifikan. Menurut seorang terapis bernama Paul Hokemeyer, Ph. D, masturbasi yang dilakukan saat stres mampu merilis hormon seperti oxytocin dan prolactin yang membuat Anda merasa lebih tenang dan lebih cepat terlelap sehingga dapat melupakan masalah yang membuat stres.

“Kebanyakan dari kita tidak sadar bahwa tubuh kita sendiri merupakan sebuah mesin yang sangat menakjubkan, yang dapat melakukan banyak hal-hal menyehatkan bagi tubuh, termasuk masturbasi,” jelas Hokemeyer.

Selain dapat memperbaiki mood, masturbasi juga berguna untuk mencegah kanker prostat. Menurut studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Boston University, 19 persen laki-laki berusia 20 hingga 29 tahun yang melakukan ejakulasi setidaknya 21 kali dalam satu bulan didiagnosa bebas dari kanker prostat.

Atur napas
“10 menit pertama saat berolahraga, usahakan bernapas seperti biasa, hirup dan buang melalui hidung,” ujar Nathan Helming, wakil pelatih dan wakil pendiri The Run Experience. Hal tersebut ditujukan untuk mengurangi stres dan kram perut saat berolahraga.

Periksa dada
Kanker payudara tidak hanya menyerang perempuan, namun juga laki-laki. Setidaknya, 2.500 kasus kanker payudara menyerang laki-laki di Amerika Serikat tahun ini.

“Jika puting mengeluarkan darah atau terdapat benjolan di bawah puting segera periksakan ke dokter,” ujar Sharon Giordano, M.D., M.P.H., dari University of Texas MD Anderson Cancer Center.

Olahraga
“Olahraga setidaknya 30 hingga 40 menit per hari untuk menjaga regulasi darah dan oksigen menuju jantung,” ujar Prediman K. Shah, M.D., M.A.C.C., dari Oppenheimer Atherosclerosis and Treatment Center di Cedars Sinai Heart Institute.

Berlibur
“Setelah berlibur, kualitas istirahat seseorang mengalami peningkatan, begitu pula dengan kreativitasnya. Di samping itu, liburan singkat yang dilakukan dapat mengurangi stres, meningkatkan sistem kekebalan tubuh sekaligus membantu seseorang lebih terhubung (dekat) dengan keluarga dan orang-orang disekitarnya,” jelas Murali Doraiswamy, M.D., profesor dan psikiater dari Duke University.

MEN’S HEALTH | ESKANISA RAMADIANI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tulus Wijanarko

Tulus Wijanarko

Wartawan senior dan penyair.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus