Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Benarkah Minum Air Putih Dapat Menurunkan Berat Badan?

Minum cukup air sangat penting untuk membakar lemak dari makanan dan minuman, serta lemak yang disimpan.

22 Februari 2022 | 17.33 WIB

Antara Air Putih dan Minuman Isotonik
Perbesar
Antara Air Putih dan Minuman Isotonik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Selain membuang bakteri serta mencegah datangnya penyakit, air memiliki peran penting bagi tubuh manusia. Terdiri dari 60 persen air pada tubuh, cairan bening dan bebas kalori ini ternyata banyak membantu metabolisme tubuh. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip dari laman resmi Johns Hopkins University, meningkatkan asupan air dapat membantu liposis, proses pembakaran lemak untuk energi dalam tubuh. Minum cukup air sangat penting untuk membakar lemak dari makanan dan minuman, serta lemak yang disimpan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ahli gizi Melina Jampolis menyatakan secara alami air bisa mengurangi nafsu makan dengan minum air putih. “Haus sering disalahartikan sebagai rasa lapar oleh otak, sehingga minum air minum cenderung meningkatkan rasa kenyang karena melewati sistem dengan meregangkan perut,” kata dia seperti dikutip dalam situs hub.jhu.edu.

Para peneliti menemukan fakta bahwa orang yang minum dua gelas air sebelum makan lebih sedikit makan daripada mereka yang tidak minum air sebelum makan. Dikutip dari medicalnewstoday.com, survei pada 50 wanita yang kelebihan berat badan minum 500 ml air 30 menit sebelum sarapan, makan siang, dan makan malam selama 8 minggu berturut-turut mengalami penurunan berat badan. 

Selain itu, olahraga menjadi cara yang paling sering dilakukan untuk menurunkan berat badan. Air juga sangat penting bagi tubuh selama berolahraga. Air mineral yang mencakup natrium, kalium, dan magnesium akan menyebarkannya ke seluruh tubuh dan memicu kontraksi otot untuk bergerak. 

Selalu minum air sebelum, selama, dan setelah berolahraga untuk menghindari dehidrasi terutama dalam kondisi panas, lembab, atau sangat cerah. Tidak ada rekomendasi standar untuk berapa banyak air yang harus diminum. 

Beberapa orang membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit air, tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat aktivitas, usia, ukuran badan, suhu, kelembapan, paparan sinar matahari, serta status kesehatan

BALQIS PRIMASARI 

Baca juga: 
Ini Manfaat Minum Air Putih setelah Makan 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus