Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Benarkah Obat Diabetes Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan?

Pada Desember lalu, CEO Tesla Elon Musk mendapatkan sorotan netizen setelah mengungkapkan keberhasilannya menurunkan berat badan sebesar 13kg.

13 Januari 2023 | 10.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Pada Desember tahun lalu, CEO Tesla Elon Musk mendapatkan sorotan netizen setelah mengungkapkan keberhasilannya menurunkan berat badan sebesar 13 kg. Dalam sebuah postingan di akun Twitter-nya, ia mengaku menggunakan obat diabetes bernama Wegovy untuk membantunya menjadi lebih langsing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wegovy merupakan obat suntik yang diproduksi oleh Novo Nordisk, raksasa farmasi Denmark. Obat ini telah banyak beredar di media sosial, terutama TikTok dan menjadi sebuah tren viral. Terlepas dari kepopuleran obat itu, pertanyaan mengenai khasiatnya untuk mendorong penurunan berat badan, keamanan, dan efek sampingnya tetap ada. Berikut penjelasannya dari ahli dikutip dari Times of India pekan ini.

Baca : Tips Mencapai Target Berat Badan Ideal 2023: Lakukan Bertahap

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dr Anupam Biswas, Konsultan-Endokrinologi, Rumah Sakit Fortis, Noida, mengonfirmasi keampuhan obat ini. Menurutnya, beberapa agen antidiabetes dapat menyebabkan penurunan berat badan dengan merangsang rasa kenyang, mengurangi nafsu makan, memperlambat pelepasan makanan dari perut, meningkatkan rasa kenyang setelah makan, memodulasi mikrobiota usus dan dengan meningkatkan ekskresi glukosa yang menyebabkan hilangnya kalori.

Dr. Manjunath Malige, Konsultan Utama - Endokrinologi & Diabetes, Rumah Sakit Aster RV, juga sependapat. Ia menambahkan bahwa ada dua golongan obat diabetes yang membantu pasien menurunkan berat badan selain memperbaiki kadar gula darah, yakni:

- Obat-obatan seperti Dapagliflozin, empagliflozin dan canagliflozin yang mengurangi berat badan dengan membuat tubuh kehilangan kalori (glukosa) dalam urin

- Obat-obatan seperti Dulaglutide dan Semaglutide yang membantu menurunkan berat badan melalui berbagai mekanisme, utamanya dengan menekan nafsu makan. Obat ini sangat aman bila dikonsumsi oleh pasien diabetes yang tepat.

Fungsi dasar obat diabetes adalah untuk mengelola diabetes mellitus tipe 2. Namun, Dr. Biswas mengatakan bahwa beberapa obat telah disetujui oleh FDA untuk pengobatan obesitas bahkan tanpa adanya diabetes.

Efek samping obat diabetes

Meski Dr Biswas berpendapat bahwa obat diabetes relatif aman dalam pengelolaan kondisi kronis dan obesitas, ia mengatakan bahwa beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti gejala gastrointestinal seperti mual. Selain itu, obat ini harus dihindari pada pasien dengan riwayat pankreatitis, kanker tiroid atau seseorang dengan riwayat keluarga kanker tiroid.


Dr. Malige mencatat bahwa obat diabetes dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih dan infeksi jamur genital. Selain itu, obat-obatan seperti Dulaglutide dan Semaglutide dapat menyebabkan mual dan muntah selama beberapa hari pertama yang akhirnya mereda.

Meskipun obat diabetes dapat membantu mengurangi berat badan dan mengobati obesitas, intervensi gaya hidup seperti mengikuti diet rendah kalori, meningkatkan aktivitas fisik dan olahraga, serta modifikasi perilaku masih merupakan beberapa cara yang lebih aman untuk menurunkan berat badan menurut para ahli kesehatan.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Makanan Kaya Serat yang Bantu Turunkan Berat Badan dan Risiko Diabetes

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus