Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Benny Likumahuwa Wafat, Ini Alasan Diabetes Sebabkan Gagal Ginjal

Benny Likumahuwa menghembuskan nafas terakhir pada 9 Juni 2020 karena diabetes sekaligus gagal ginjal. Bagaimana bisa diabetes perparah gagal ginjal?

10 Juni 2020 | 11.21 WIB

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi diabetes. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Musisi senior, Benny Likumahuwa menghembuskan nafas terakhirnya dalam usia 72 tahun pada Selasa, 9 Juni 2020. Menurut sang anak Barry Likumahuwa, ayahnya meninggal setelah dua tahun terkena diabetes yang merembet hingga ke ginjal. “Kondisinya menurun karena punya masalah dengan diabetes dan ginjalnya juga, jadi papa udah cuci darah dari 2018,” katanya seperti dilansir dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Melansir dari situs Kidney.org, diabetes memang berhubungan erat dengan gagal ginjal sehingga mengharuskan pasiennya menjalani cuci darah. Awalnya, ini bermula dari diabetes yang meningkatkan risiko pembuluh darah kecil terluka, tak terkecuali pada ginjal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika pembuluh darah di ginjal terluka, ginjal pasien tidak bisa membersihkan darah dengan benar. Alhasil, bahan-bahan yang harusnya diserap oleh tubuh seperti protein justru masuk ke dalam urine. Hal tersebut pun juga dapat menyebabkan pasien kesulitan mengosongkan kandung kemih mereka.

Tekanan yang dihasilkan dari kandung kemih penuh dapat melukai ginjal. Apabila ini terus bertahan, Anda dapat mengembangkan infeksi dari pertumbuhan bakteri yang cepat dalam urine yang memiliki kadar gula tinggi. Oleh sebab itu, cuci darah diperlukan untuk membantu fungsi ginjal kembali sempurna.

Adapun melansir dari situs Health Line, penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa sekitar 30 persen pasien dengan diabetes tipe 1 (remaja) dan 10 hingga 40 persen dari mereka yang menderita diabetes tipe 2 (dewasa) akan menderita gagal ginjal. Tentu Anda tak ingin mengalami hal tersebut, bukan?

Penting bagi kita untuk senantiasa menjaga tubuh dari risiko diabetes agar tidak berakhir pada gagal ginjal. Sebagian besar hal yang bisa dilakukan pun ialah lewat perubahan gaya hidup. Ini termasuk membatasi konsumsi gula harian dengan maksimal empat sendok makan atau 50 gram/hari, menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga 30 menit per hari, hingga mengelola stres.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | KIDNEY.ORG | HEALTHLINE

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus