Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Berapa Lama Patah Hati karena Putus Cinta Bisa Pulih?

Kadar patah hati setiap orang setelah putus cinta pasti tidak sama, tergantung penyebab putusnya hubungan. Berapa lama luka hati bisa pulih?

30 Oktober 2023 | 22.36 WIB

Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada pasangan yang ingin putus cinta dan berpisah. Hanya saja, kadang perpisahan tak terhindarkan karena berbagai alasan. Sedih, berat hati, dan galau pasti mengiringi. Namun, kita juga perlu menyadari kalau hidup harus berlanjut dengan atau tanpa orang yang dicintai. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bagaimana caranya move on? Kadar patah hati setiap orang pasti tidak sama, tergantung penyebab putusnya hubungan. Apakah hubungan terpaksa diakhiri karena pengkhianatan, tak direstui orang tua, perbedaan karakter yang mencolok,  atau kemungkinan konflik lain?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut penelitian yang dimuat di The Journal of Positive Psychology, secara umum perlu waktu sekitar 11 minggu bagi seseorang untuk bangkit setelah perpisahan. Namun, perpisahan terkait pernikahan butuh waktu lebih lama lagi, bisa memakan waktu sampai 18 bulan untuk pulih dari perceraian. Konsultan hubungan dan terapi seks dari lembaga pelayanan hubungan Relate di Inggris, Amanda Major, menjelaskan pemulihan diri usai putus cinta  butuh proses dan waktu.

“Setiap akhir dari sebuah hubungan pasti ada periode untuk berduka. Dalam periode tersebut, mereka yang patah hati dapat merefleksikan hubungan dan perilaku selama ini,” ujar Major.

Cari kegiatan menghibur
Dalam sebuah hubungan, kita selalu bicara tentang dua orang. Tidak hanya "saya” tetapi  “kita”. Ketika hubungan berakhir, kita kembali sendiri. Artinya, ini adalah kesempatan untuk melakukan sesuatu demi diri sendiri, misalnya melakukan hobi, bersantai dengan keluarga dan teman, atau bahkan pergi berlibur.

“Jangan tergesa-gesa untuk membina hubungan baru. Beri waktu bagi diri untuk beristirahat dan memanjakan diri,” saran Major.

Pendapat senada juga diungkapkan penulis buku Breaking Up Hard To Do, Sue Coleman. “Keluar dari kamar untuk bersenang-senang meski belum siap. Setiap orang punya hari yang baik dan buruk. Tetapi perlu diketahui bahwa luka akan membaik seiring waktu. Jadi, pergilah bersenang-senang seperti belanja baju baru atau potong rambut sebagai tanda Anda telah memulai kehidupan baru yang lebih baik,” ungkapnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus