Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selain cabut gigi, layanan lain yang biasanya digunakan oleh masyarakat ketika berkunjung ke dokter gigi adalah tambal gigi. Umumnya, tambal gigi merupakan perawatan yang dilakukan pada gigi berlubang, patah, atau mengalami kerusakan.
Dikutip dari medicalnewstoday.com, secara umum, prosedur tambal gigi terbagi menjadi empat tahapan. Pertama, dokter gigi akan mengoleskan gel mati rasa pada gusi. Kedua, dokter akan menghilangkan area gigi yang rusak atau busuk dengan menggunakan bor atau alat khusus. Ketiga, gigi diisi dengan gel atau cairan khusus. Keempat, gigi dipoles sesuai bentuknya agar dapat digunakan secara normal.
Bahan untuk Tambal Gigi
Berkaitan dengan gel atau material yang digunakan untuk menambal gigi, dihimpun dari berbagai sumber, setidaknya terdapat lima jenis material tambalan gigi sebagai berikut.
1. Amalgam
Amalgam merupakan bahan tambalan yang paling sering digunakan pada awal-awal abad ke-21. Secara material, amalgam mengandung perak, timah, tembaga, dan jenis logam lainnya. Biasanya material ini digunakan untuk menambal gigi bagian belakang sebab warnanya yang kurang menarik. Selain itu, material ini dapat bertahan setidaknya 10 - 15 tahun. Kendati demikian, terkini, material ini mulai jarang digunakan sebab sering kali ditemukan kandungan merkuri dalam campuran bahannya.
2. Komposit Resin
Material ini terbuat dari campuran partikel plastik dan kaca halus. Dalam prosesnya, partikel ini akan dikeraskan menggunakan sinar cahaya biru (blue light) dengan tujuan untuk memperkuat material. Setelah mengeras, warna komposit biasanya akan menyatu dengan warna gigi sehingga tampak asli. Bahan material ini merupakan jenis tambalan yang paling sering digunakan saat ini.
3. Porselen
Tidak jauh berbeda dengan komposit resin, porselen juga menjadi material tambalan gigi yang cukup populer. Sebab, bahan ini memiliki ketahan dan kekuatan yang cukup bagus serta memiliki warna yang tidak jauh berbeda dengan warna gigi asli.
4. Komposit Kaca
Tambalan ini terbuat dari campuran kaca dan akrilik serta biasa digunakan bagi anak-anak yang masih dalam tahap pembentukan gigi. Material ini ditujukan untuk anak-anak sebab biasanya memiliki kandungan fluorida yang baik untuk perlindungan dan pertumbuhan gigi. Akan tetapi, bahan ini cenderung lebih lemah daripada komposit resin.
5. Emas
Material tambalan yang tidak cukup umum di masyarakat adalah emas. Namun, sebagai bahan tambalan, emas yang digunakan bukanlah emas murni, melainkan emas yang telah dicampur dengan bahan logam lainnya. Walaupun jarang digunakan, sesungguhnya ketahanan tambalan dari emas cenderung sangat lama, yaitu sekitar 10 - 15 tahun.
Secara mendasar, kelima jenis material tersebut tidak dapat digunakan secara sembarangan untuk tambal gigi. Biasanya, permasalahan dan bentuk gigi turut menjadi pertimbangan penggunaan material tambalan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter gigi Anda sebelum memutuskan untuk melakukan tambal gigi.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini