Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Bukan Jerawat, Ini Sebenarnya Fungal Acne

Fungal acne atau jerawat jamur adalah masalah kulit akibat infeksi jamur di dalam folikel rambut yang dipengaruhi oleh kelenjar sebum pada kulit.

25 Oktober 2022 | 21.10 WIB

Berbeda dengan jerawat yang disebabkan minyak berlebih, fungal acne timbul karena bakteri yang tidak seimbang pada kulit. Maka dari itu, pengobatan dengan obat antijerawat seringkali tidak bisa membantu. (Canva)
Perbesar
Berbeda dengan jerawat yang disebabkan minyak berlebih, fungal acne timbul karena bakteri yang tidak seimbang pada kulit. Maka dari itu, pengobatan dengan obat antijerawat seringkali tidak bisa membantu. (Canva)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat tumbuh dalam berbagai bentuk dan ukuran dan tidak selalu dirawat dengan cara yang sama. Metode tindakan untuk meredakan jerawat kista berbeda dengan membersihkan komedo atau jerawat di tubuh. Begitupun dengan fungal acne yang suka disalahartikan sebagai jerawat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Fungal acne atau jerawat jamur adalah masalah kulit akibat infeksi jamur di dalam folikel rambut yang dipengaruhi oleh kelenjar sebum pada kulit. Kelenjar sebakus dalam kulit menghasilkan minyak yang disebut sebum. Bila diproduksi secara berlebihan, pori-pori dan folikel rambut dapat tersumbat oleh minyak, bakteri, dan jamur kulit. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fungal acne bahkan sebenarnya bukan jerawat. Diberi julukan jerawat jamur karena bentuknya yang sangat mirip dengan jerawat. Menurut dokter, jerawat dan fungal acne adalah hal yang berbeda.

“Jerawat jamur sebenarnya bukan jerawat melainkan sejenis folikulitis (radang folikel rambut) yang terjadi ketika ragi terperangkap di dalam folikel rambut, yang menyebabkan pustula dan nodul berbentuk jerawat," kata dokter kulit Rebecca Marcus.

Menurut Marcus, cara membedakannya, fungal acne biasanya berbentuk benjolan merah kecil yang berpusat di sekitar folikel rambut. Tidak seperti jerawat biasa, fungal acne biasanya terasa lebih gatal. Area tersebut juga dapat membantu menguraikan apakah itu jerawat atau fungal acne.

“Jerawat paling sering terlihat di dada, punggung, lengan posterior, dan wajah,” kata dokter kulit Lian Mack. Jika masih bingung, kunjungilah dokter kulit yang ahli dalam bidangnya.

Perbedaan ciri jerawat dan fungal acne
Fungal acne atau jerawat jamur memiliki ciri berikut:
-Muncul sebagai banyak benjolan merah kecil.
-Berpusat di sekitar folikel rambut.
-Bisa gatal
-Terlokalisasi di dada, punggung, lengan, dan dahi.
-Disebabkan oleh ragi.

Jerawat memiliki ciri berikut:
- Bisa komedo, white heads, pustula, dan kista.
- Disebabkan oleh bakteri.
- Akan terasa meradang, lembut, dan bahkan mungkin menyakitkan.
- Dapat muncul di mana saja.

Penyebab munculnya fungal acne
Jerawat jamur muncul karena dipicu beberapa hal. Berikut penyebab-penyebabnya.

Udara hangat atau lembab
Menurut Mack, kulit manusia memiliki organisme atau Malassezia furfur yang tumbuh subur di kondisi tertentu. Karena itu, jika tinggal di daerah yang lebih hangat dan membuat rentan berkeringat akan memicu tumbuhnya jerawat karena adanya pertumbuhan jamur yang berlebihan.

Pakaian ketat
Menggunakan pakaian ketat juga dapat menyebabkan tumbuhnya fungal acne atau jerawat jamur. Apalagi jika pakaian dalam keadaan lembap, baik itu karena hujan, keringat, atau lainnya. Pada kondisi ini, peluang tumbuhnya jamur semakin besar.

Tidak mandi
Tidak mandi juga dapat menyebabkan tumbuhnya fungal acne dan jerawat lain. Jika mengalami masalah dengan jerawat jamur, mandi setiap hari setelah berolahraga akan membantu mengurangi risiko jerawat menjadi lebih buruk.

Gesekan
Ingat, jerawat jamur sebenarnya adalah folikulitis atau masalah kulit, jadi masuk akal jika gesekan bisa membuatnya membesar. Saran terbaik adalah mengenakan pakaian longgar dan mencoba untuk tidak menggosok area tumbuh jerawat pada permukaan yang keras.

Sistem kekebalan tubuh
Jika baru saja menghabiskan antibiotik dan melihat benjolan seperti jerawat yang tidak biasa, itu bisa jadi jerawat jamur. Pemicu kondisi ini mungkin terkait sistem kekebalan yang melemah atau penggunaan antibiotik yang berkepanjangan.

Solusi merawat fungal acne
Obat luar
Beberapa orang akan menggunakan sampo ketombe di area yang terkena jerawat jamur karena produk tersebut umumnya mengandung zinc piritron dan sodium sulfasetamida yang cocok untuk mengatasi jerawat. Selain itu, menggunakan produk untuk mengontrol produksi minyak atau sebum juga dapat membantu melawan jamur dan juga bakteri yang menyebabkan jerawat.

Obat alami
Jika jerawat jamur adalah masalah yang tak kunjung selesai, Anda dapat mengatasinya dengan solusi alami. Madu mentah atau manuka adalah obat rumahan yang umum karena memiliki sifat antijamur. Madu juga menghidrasi, anti-inflamasi, dan membantu penyembuhan luka. Masker madu dapat digunakan setiap minggu sebagai perawatan.

Menyeimbangkan mikrobioma
Jamur, ragi, bakteri, dan virus adalah bagian alami dan dibutuhkan dari mikrobioma kulit. Masalah muncul ketika keseimbangan menjadi rusak dan strain tertentu mengalahkan sisanya. Misalnya, jerawat dipicu oleh ketidakseimbangan strain spesifik C. Acnes dan jerawat jamur adalah ketidakseimbangan Malassezia furfur.

Salah satu cara agar kulit tetap bersih adalah dengan memprioritaskan menjaga keseimbangan mikrobioma dengan rutinitas perawatan kulit. Meskipun bukan pengobatan, ini dapat membantu menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang.

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI | MINDBODYGREEN

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus