Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Cara Aman Operasi Tiroid dengan Minim Bekas Luka

Beberapa pilihan metode operasi tiroid yang aman dan minim bekas luka bisa menjadi pertimbangan pasien jika mengalami pembengkakan kelenjar tiroid.

7 Agustus 2024 | 15.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi tiroid. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis bedah konsultan onkologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Erwin Danil Yulian, menyebut beberapa pilihan metode operasi tiroid yang aman dan minim bekas luka dan bisa menjadi pertimbangan pasien jika mengalami pembengkakan kelenjar tiroid.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Secara konvensional yang sering dilakukan zaman dulu sampai sekarang bekasnya di depan. Sekarang kita punya teknologi yang menyembunyikan bekas operasi sehingga bisa disembunyikan, yakni di daerah ketiak, belakang telinga, bahkan di dalam rongga mulut, sehingga bekasnya tidak terlihat, jadi tersamarkan,” kata Erwin dalam diskusi daring mengenai penanganan tiroid, Rabu, 7 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menjelaskan tiga metode operasi ini untuk mengambil kelenjar tiroid yang akan diangkat, bisa hanya satu sisi atau kedua sisi sekaligus. Metode operasi dengan teknologi yang bisa menyamarkan luka ini sangat berguna bagi orang yang memiliki risiko timbul keloid pascasayatan operasi dan pekerja yang harus memperhatikan penampilan, khususnya area leher.

Efek samping
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan meskipun aman, operasi tiroid juga memiliki beberapa efek samping sesudahnya, seperti 5-10 persen pasien akan mengalami suara serak karena gangguan saraf namun tidak terlalu lama dan bisa dilatih. Gangguan ini bisa terjadi jika tumor sudah terlalu besar, lengket, dan ganas sehingga operasi semakin sulit dan mudah cedera.

Efek samping lain adalah gangguan pada kalsium yang menurun sehingga mudah kram dan kesemutan setelah operasi pengangkatan dua sisi tiroid. Erwin mengatakan pemilik risiko tinggi terkena tumor pada kelenjar tiroid adalah pemilik gangguan suara serak diikuti benjolan di sisi kanan dan kiri leher, pekerja di lingkungan dengan radiasi tinggi dengan fasilitas berbasis nuklir, dan remaja di bawah 20 tahun yang berisiko tinggi terhadap suatu keganasan.

“Artinya harus lebih care dan waspada jika ada benjolan di usia remaja, itu harus cepat diperiksakan,” pesannya.

Sebelum operasi pasien diminta melakukan beberapa pemeriksaan seperti foto paru-paru dan pemeriksaan dokter anastesi. Perawatan pascaoperasi tiroid juga terbilang singkat dan tidak butuh kemoterapi atau radiasi seperti operasi lain. Pasien juga tidak butuh waktu lama di rumah sakit, hanya sekitar satu 1-3 hari sudah bisa pulang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus