Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Walaupun sering dianggap sepele, mengunyah makanan bukan hanya bagian penting dari proses pencernaan, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan. Orang-orang yang mengunyah makanan secara asal-asalan berpotensi mengalami masalah pencernaan, dan juga risiko lainnya. Lantas, bagaimana cara mengunyah yang baik dan benar?
Dikutip dari WebMD, Para ahli mengatakan, mengunyah makanan dengan benar bisa mengontrol berat badan dan dapat membantu meningkatkan jumlah nutrisi yang diserap tubuh dari makanan yang dikonsumsi.
Dalam sebuah penelitian, para ahli menemukan bahwa mengunyah almond antara 25 dan 40 kali tidak hanya menekan rasa lapar tetapi juga meningkatkan kemampuan orang untuk menyerap nutrisi dari almond.
Makanan yang dimakan harus dikunyah agar mudah ditelan dan saat masuk ke lambung agar dicerna dengan baik. Mengunyah makanan akan membuat makanan menjadi cukup kecil untuk diolah cairan lambung di perut dan mengurainya menjadi ukuran mikroskopis. Hal ini memungkinkan nutrisi dan cairan diserap ke dalam saluran pencernaan.
Dilansir dari laman Tandara Dental Centre, berikut cara yang tepat untuk mengunyah makanan di dalam mulut:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Jangan menaruh banyak makanan di sendok atau garpu yang akan dimakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
2. Kunyah dengan mulut tertutup dan dengan lidah yang digerakkan dari sisi ke sisi. Selain itu, putar rahang sedikit untuk mengunyahnya.
3. Kunyah dengan perlahan dan mantap, lalu hitung hingga 32 di setiap gigitan. Jika tidak, pastikan makanan di mulut telah hancur sebelum ditelan.
4. Tunggu hingga makanan di mulut telah habis sebelum meminum cairan. Karena minum terlalu banyak cairan saat makan justru bisa memperlambat proses pencernaan dengan mengencerkan enzim tubuh yang dapat memecah makanan.
Menurut laman Healthline, semakin cepat mengunyah makanan, maka semakin banyak makanan yang cenderung akan dimakan. Sedangkan, mengunyah makanan berkali-kali dengan kecepatan yang lebih lambat dapat mengurangi mengonsumsi makanan berlebihan.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan kepada 30 wanita sehat yang mengonsumsi makanan dengan kecepatan berbeda. Wanita yang makan lebih lambat mengonsumsi makanan secara signifikan lebih sedikit akan merasa lebih kenyang daripada mereka yang makan lebih cepat.
Dalam studi lain, mengunyah lebih sering saat makan dapat mengurangi nafsu makan camilan manis seperti permen di kemudian hari.
MUHAMMAD SYAIFULLOH
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.