Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Cara Mudah Cek Masalah Penglihatan, Bisa Jadi Hasilnya Astigmatisme. Apa Itu?

Sebuah tes sederhana bisa menunjukkan apakah Anda mengalami masalah penglihatan umum yang membuat banyak orang harus pakai kacamata.

10 Desember 2024 | 21.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Saat periksa mata di dokter atau toko kacamata, Anda akan diminta untuk menyebut rentetan huruf dari yang berukuran besar sampai sangat kecil. Meski sangat dasar tanpa alat canggih tertentu, pemeriksaan ini bisa menunjukkan bila Anda ada masalah penglihatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter mata atau petugas optik bisa membantu menemukan tanda dan gejala masalah penglihatan sebelum bertambah parah. Ada tes cepat yang bisa dilakukan di rumah dan bisa membantu menentukan apakah penglihatan Anda kurang baik. Sebuah tes bisa bisa menunjukkan apakah Anda mengalami kondisi umum yang membuat banyak orang harus pakai kacamata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tes ini disebut putaran astigmatis, yang sangat mudah dan hanya butuh beberapa detik untuk tahu hasilnya. Yang perlu dilakukan adalah menatap langsung ke pusat lingkaran dengan satu mata ditutup dan perhatikan adakah yang berubah. Menurut tenaga profesional, garis-garis yang tampak lebih tebal atau buram dibanding di awal bisa menjadi tanda Anda mengalami astigmatisme.

Apa itu astigmatisme?
Menurut laman badan kesehatan Inggris (NHS), astigmatisme adalah kondisi yang cukup umum dan mudah diatasi. Artinya, bentuk mata seperti bola rugbi (lonjong) dibanding bola sepak (bulat), yang membuat cahaya lebih terkonsentrasi di satu area.

Kondisi ini menyebabkan penglihatan buram, sakit kepala, serta mata tegang. Kebanyakan penderita astigmatisme selanjutnya juga akan mengalami rabun jauh atau rabun dekat. 

Anda mungkin terlahir dengan bentuk mata yang tidak normal, yang menjadi kasus paling umum pada penderita astigmatisme. Akan tetapi, kondisi ini bisa berkembang kemudian, biasanya akibat cedera, penyakit, atau komplikasi setelah operasi, menurut Optimax.

Cara yang mungkin bisa membantu mengurangi gejala astigmatisme termasuk memakai kacamata, lensa kontak, dan operasi laser. Jika Anda merasa mengalaminya, konsultasikan dengan pakar mata. Demikian dilansir dari Mirror.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus