Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Cegah Anak Diare, Dion Wiyoko Ajak Orang Tua Ikut Aksi Sanitasi di Sekolah

Aktor dan Duta Generasi Bersih dan Sehat Dion Wiyoko mengajak orang tua untuk ikut aksi sanitasi lingkungan di sekolah

14 Juni 2024 | 13.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dion Wiyoko dan anaknya/Instagram -@dionwiyoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor dan Duta Generasi Bersih dan Sehat Dion Wiyoko mengajak orang tua untuk ikut aksi sanitasi lingkungan di sekolah yang digalang UNICEF untuk mewujudkan generasi emas 2045. "Ya, ini untuk para orang tua di Indonesia. Teruslah bersemangat untuk melakukan langkah BEST, Bersih pakaian, Bersih tangan, Bersih tubuh, serta Sehat Terlindungi agar bisa mewujudkan Generasi Bersih dan Sehat," kata Dion Wiyoko usai menghadiri acara UNICEF dan Wings Group di Jakarta, Kamis 13 Juni 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Generasi Bersih dan Sehat adalah aksi kolaborasi yang diinisiasi oleh perwakilan organisasi perserikatan bangsa-bangsa United Nations Children's Fund (UNICEF) Indonesia untuk percepatan akses air, sanitasi, dan kebersihan di satuan pendidikan tingkat dasar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut UNICEF Indonesia, lingkungan yang kotor mempengaruhi risiko penyakit pada anak seperti diare, cacingan dan penyakit infeksi lainnya.

Perwakilan UNICEF Indonesia Muhammad Zainal pada kesempatan yang sama, menegaskan bahwa sekolah dengan akses air, sanitasi dan kebersihan lingkungan yang baik membuat tingkat kehadiran anak di sekolah lebih tinggi sekitar 50 persen, dibandingkan sekolah yang tidak memiliki akses tersebut.

Zainal menambahkan, anak perempuan yang bersekolah di tempat dengan akses sanitasi yang baik akan mempunyai tingkat kehadiran 11 persen lebih tinggi. "Sekolah dengan sanitasi yang baik, ini akan meningkatkan tingkat kehadiran anak di sekolah karena kita tahu anak-anak banyak tidak masuk sekolah karena sakit ya, seperti diare atau pneumonia atau konjungtivitis (mata merah), itu semua disebabkan karena lemahnya layanan air sanitasi dan kebersihan di sekolah," kata Zainal.

Zainal pun mengutip laporan yang dikeluarkan oleh Center for Disease Control Amerika Serikat bahwa satu dari lima anak di dunia tidak meminum air putih dalam sehari. Sebagian dari anak itu mengalami dehidrasi sehingga tingkat konsentrasinya menurun saat mendapatkan pelajaran di sekolah.

Menurut laporan tersebut, kata Zainal, anak-anak yang kekurangan air jauh lebih rentan terhadap risiko penyakit yang terkait obesitas, seperti diabetes dan jantung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus