Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Cemas Kolesterol Tinggi usai Makan Daging Kurban, Coba Cek 3 Bagian Tubuh Berikut

Anda khawatir kolesterol tinggi setelah makan daging kurban. Karena susah mendeteksi gejala, coba cek bagian tubuh berikut.

17 Juni 2024 | 21.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anda menyantap banyak hidangan daging kurban saat Idul Adha dan kemudian khawatir dengan kadar kolesterol. Ingin mengecek tapi tak punya alatnya. Bagaimana mengetahui apakah kolesterol tinggi? Kadar kolesterol tinggi biasanya tak memunculkan gejala di tubuh sehingga disebut sebagai pembunuh senyap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tapi gejala tersamar bisa muncul di tiga bagian tubuh ini. Mungkin pada awalnya kolesterol tinggi tampak tak berbahaya namun bila dibiarkan bisa meningkatkan risiko terkena berbagai masalah kesehatan serius. Pasalnya, kolesterol bisa menumpuk di arteri dan memicu penyumbatan dan menghalangi aliran darah. Jika didiamkan, kondisi ini bisa memicu masalah serius seperti penyakit jantung dan stroke. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Biasanya tak ada gejala kolesterol tinggi, menjadi faktor risiko tersembunyi yang artinya masalah bisa muncul tanpa kita sadari sampai akhirnya terlambat. Itulah pentingnya selalu mengecek kadar kolesterol," jelas Yayasan Jantung Inggris (BHF), dikutip dari Express.co.uk.

Namun bila penasaran, perhatikan tiga bagian tubuh berikut di mana gejala kolesterol tinggi biasa muncul.

Wajah
Gejala kolesterol tinggi yang muncul di wajah termasuk xanthelasma atau benjolan kecil dan kuning berisi kolesterol yang biasa muncul di sudut mata. Benjolan ini juga bisa menandakan masalah kesehatan lain terkait jantung seperti diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, dan merokok. Ada juga lingkaran kuning di sekitar bola mata atau iris.

Tangan
Xanthelasma juga bisa muncul di tangan. Kondisi ini disebut tendon xanthomata dan benjolan bisa muncul di buku-buku jari.

Kaki
Kolesterol tinggi juga bisa menyebabkan kondisi peripheral arterial disease (PAD). Kondisi ini akibat timbunan lemak di arteri menghambat aliran darah ke otot kaki. Gejalanya antara lain nyeri di kaki, bulu rontok, kebas atau lemah, luka di kaki yang tak kunjung sembuh, otot kaki mengkerut, dan perubahan warna kulit kaki, misalnya lebih pucat atau kebiruan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus