Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masuk angin adalah istilah yang kerap dipakai oleh masyarakat Indonesia ketika mengalami kondisi kesehatan yang memicu ketidaknyamanan tubuh. Meskipun gejalanya sering dianggap sepele, namun masuk angin bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut adalah ciri-ciri masuk angin yang sering dirasakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip laman ners.unair, masyarakat seringkali menyebut istilah masuk angin ketika mereka merasa ada banyak 'angin' dalam tubuh mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun dari perspektif medis, sebenarnya istilah masuk angin ini tidak memiliki dasar ilmiah. Penjelasan medis yang paling mendekati untuk masuk angin mungkin adalah serangkaian gejala yang mirip dengan gejala flu.
Gejala serupa flu, atau yang biasa disebut sebagai gejala mirip flu, adalah rangkaian tanda yang sering dirasakan seseorang sebagai indikasi awal dari infeksi virus, biasanya terjadi pada penyakit flu biasa (common cold).
Ciri-Ciri Masuk Angin
Adapun kondisi medis lain yang gejalanya mirip dengan masuk angin termasuk gangguan pencernaan, terutama dispepsia. Meski begitu ada beberapa ciri-ciri masuk angin yang sering muncul diantaranya:
1. Demam Ringan atau Tidak Enak Badan
Salah satu ciri utama masuk angin adalah demam ringan. Seseorang yang mengalami masuk angin mungkin akan merasakan kenaikan suhu tubuh yang tidak terlalu tinggi, tetapi cukup untuk membuatnya merasa lesu dan tidak bertenaga.
2. Sakit Kepala
Kepala yang terasa pusing atau melayang adalah gejala lain yang dapat terkait dengan masuk angin. Hal ini mungkin disebabkan oleh perubahan suhu tubuh, peningkatan produksi lendir, atau efek samping dari demam.
3. Meriang
Seseorang yang mengalami masuk angin mungkin akan mengalami meriang yang disertai dengan sensasi menggigil atau menggigil-gigil. Selain itu, suhu tubuh juga akan menjadi lebih tinggi.
4. Nyeri pada Otot dan Persendian
Nyeri pada otot dan persendian juga dapat menjadi ciri-ciri masuk angin. Kondisi ini mungkin membuat seseorang merasa tidak nyaman ketika bergerak, dan otot-otot terasa kaku atau sakit. Hal ini disebabkan oleh respons inflamasi tubuh terhadap infeksi virus atau bakteri.
5. Hilangnya Nafsu Makan
Masuk angin juga dapat membuat seseorang kehilangan nafsu makan. Gangguan pada pencernaan, bersama dengan gejala lainnya, dapat membuat konsumsi makanan menjadi kurang menggairahkan.
6. Lesu dan Lemas
Merasa lesu dan lemas adalah reaksi umum ketika seseorang mengalami masuk angin. Kondisi ini dapat membuat aktivitas sehari-hari terasa lebih berat, dan energi tubuh terkuras karena usaha untuk melawan infeksi yang terjadi di dalam tubuh.
7. Perut Kembung
Penderita masuk angin seringkali mengalami rasa tidak nyaman di area perut. Hal ini dapat mencakup perasaan penuh, kembung, atau bahkan rasa sakit ringan.
8. Nyeri di Daerah Perut
Perut kembung dapat disertai dengan rasa nyeri atau ketidaknyamanan di daerah perut, terutama jika ada penumpukan gas yang menyebabkan tekanan pada organ-organ di sekitarnya.
9. Pilek dan Hidung Tersumbat
Tidak jarang ciri-ciri masuk angin juga disertai rasa pilek dan hidung tersumbat. Gejala ini dapat membuat pernapasan menjadi sulit, dan seseorang mungkin merasa tidak nyaman karena hidung yang tersumbat.
Cara Mengatasi Masuk Angin
Masuk angin adalah kondisi umum yang dapat dialami oleh siapa saja. Meskipun gejala umumnya tidak serius, namun bisa mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi masuk angin.
1. Banyak Beristirahat
Istirahat yang cukup sangat penting untuk memulihkan tubuh. Memberikan waktu istirahat yang cukup dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi dan mempercepat proses pemulihan.
2. Konsumsi Makanan Bergizi
Makan makanan yang kaya akan nutrisi dapat memberikan energi tambahan yang diperlukan tubuh untuk melawan infeksi. Pilih makanan yang mengandung vitamin C, seperti buah-buahan dan sayuran segar, untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
3. Perbanyak Minum Cairan
Minum banyak cairan, seperti air putih atau teh hangat dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Namun, hindari mengonsumsi kafein dan alkohol.
4. Konsumsi Obat dan Suplemen
Beberapa obat-obatan bebas, seperti paracetamol atau ibuprofen, dapat membantu meredakan demam, sakit kepala, dan nyeri otot yang terkait dengan masuk angin. Anda juga mengonsumsi suplemen vitamin C untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Namun, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu, terutama jika ada kondisi kesehatan yang mendasar.
5. Konsultasikan dengan Dokter
Jika gejala masuk angin tidak membaik dalam beberapa hari atau malah semakin parah, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan. Mereka dapat memberikan diagnosis yang lebih akurat dan memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
RIZKI DEWI AYU
Pilihan Editor: Deretan Potensi Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan