Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketika salah satu pasangan merasa tak cocok, tapi tetap melanjutkan hubungan tanpa penolakan menandakan perilaku curving. Mengutip Women’s Health, curving istilah baru dari pola yang lama. Seseorang yang melakukan tindakan curving sebenarnya tidak menyukai pasangannya, tapi ia memilih untuk tidak menyatakan penolakan atau memilih bersikap ambigu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Urban Dictionary, curving jalinan pasangan yang perlahan menjadi hubungan satu arah. Sebagian besar percakapan dalam hubungan itu hanya dilakukan satu orang.
Ciri perilaku curving
Mengutip Your Tango, berikut beberapa ciri-ciri dari seseorang yang melakukan tindakan curving terhadap pasangannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Berbelit-belit
Menyembunyikan perasaan dengan berbagai alasan yang berbelit-belit. Contohnya sengaja tidak membalas pesan selama beberapa hari dengan beragam alasan yang tak masuk akal. Setelah itu, membalas pesan secara intens untuk membuat pasangannya kembali berharap kepadanya.
2. Sering memohon maaf
Saat pertama kali membalas pesan akan memulai berucap maaf sambil membuat berbagai alasan agar berempati kepadanya. Tak seperti pasangan yang benar-benar sibuk, seorang curver akan melakukan hal ini secara terus-menerus hingga menjadi kebiasaan.
3. Banyak berjanji
Setelah memohon maaf, maka pasangannya akan merasa kasihan. Seorang curver akan membuai dengan berbagai janji manisnya sebagai penebus kesalahannya. Namun, semakin menunggu curver menepati janjinya, makin merasa kecewa, karena sebenarnya ia memang tidak benar-benar berniat untuk bertemu.
4. Membatalkan secara mendadak
Setelah pasangan membuat kesepakatan kapan akan bertemu, curver biasanya akan membatalkan janji pada ujung waktu. Itu untuk membuat kesan telah terjadi hal yang genting. Selalu dilakukan berulang-ulang.
5. Membuat harapan tak jelas
Perilaku curving enggan menolak secara langsung untuk mencegah pasangannya terluka. Tapi, ia juga tak tahu cara untuk mengakhiri hubungan. Menurut dia, lebih baik membuat pasangannya merasa berharap daripada menjadi terluka.
Baca: Tak Suka, tapi tetap Melanjutkan Hubungan, Apa Itu Curving?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.