Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Ciri Perilaku Curving dalam Hubungan Percintaan

Seseorang yang curving sebenarnya tidak menyukai pasangannya, tapi ia memilih untuk tidak menyatakan penolakan hubungan

13 Agustus 2022 | 05.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika salah satu pasangan merasa tak cocok, tapi tetap melanjutkan hubungan tanpa penolakan menandakan perilaku curving. Mengutip Women’s Health, curving istilah baru dari pola yang lama. Seseorang yang melakukan tindakan curving sebenarnya tidak menyukai pasangannya, tapi ia memilih untuk tidak menyatakan penolakan atau memilih bersikap ambigu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Urban Dictionary, curving jalinan pasangan yang perlahan menjadi hubungan satu arah. Sebagian besar percakapan dalam hubungan itu hanya dilakukan satu orang.

Ciri perilaku curving

Mengutip Your Tango, berikut beberapa ciri-ciri dari seseorang yang melakukan tindakan curving terhadap pasangannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Berbelit-belit

Menyembunyikan perasaan dengan berbagai alasan yang berbelit-belit. Contohnya sengaja tidak membalas pesan selama beberapa hari dengan beragam alasan yang tak masuk akal. Setelah itu, membalas pesan secara intens untuk membuat pasangannya kembali berharap kepadanya.

2. Sering memohon maaf

Saat pertama kali membalas pesan akan memulai berucap  maaf sambil  membuat berbagai alasan agar berempati kepadanya. Tak seperti pasangan yang benar-benar sibuk, seorang curver akan melakukan hal ini secara terus-menerus hingga menjadi kebiasaan.

3. Banyak berjanji

Setelah memohon maaf, maka pasangannya akan merasa kasihan. Seorang curver akan membuai dengan berbagai janji manisnya sebagai penebus kesalahannya. Namun, semakin menunggu curver menepati janjinya, makin merasa kecewa, karena sebenarnya ia memang tidak benar-benar berniat untuk bertemu.

4. Membatalkan secara mendadak

Setelah  pasangan membuat kesepakatan kapan akan bertemu, curver biasanya akan membatalkan janji pada ujung waktu. Itu untuk membuat kesan telah terjadi hal yang genting. Selalu dilakukan berulang-ulang.

5. Membuat harapan tak jelas

Perilaku curving enggan menolak secara langsung untuk mencegah pasangannya terluka. Tapi, ia juga tak tahu cara untuk mengakhiri hubungan. Menurut dia, lebih baik membuat pasangannya merasa berharap  daripada menjadi terluka.

    Baca: Tak Suka, tapi tetap Melanjutkan Hubungan, Apa Itu Curving?

    Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus