Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Cuaca Panas dan Kulit Terbakar Sinar Matahari, Pakar Bagi Cara Merawatnya

Pakar kecantikan dan kebugaran membagi langkah-langkah untuk mengatasi kulit terbakar sinar matahari saat cuaca panas seperti sekarang.

10 Juni 2024 | 23.08 WIB

Ilustrasi kulit terbakar sinar matahari atau sunburn (Freepik)
Perbesar
Ilustrasi kulit terbakar sinar matahari atau sunburn (Freepik)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki musim kemarau, cuaca panas, dan kulit pun rentan terbakar sinar matahari. Jika tidak dirawat dengan benar kulit terbakar sinar matahari bisa mengakibatkan kerusakan kulit parah dan risiko kanker kulit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Angela Rosoff, pakar kecantikan dan kebugaran di San Francisco, Amerika Serikat, membagi langkah-langkah untuk mengatasi kulit terbakar sinar matahari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bilas dengan air
"Jika berada di bawah sinar matahari untuk waktu lama, cepat masuk ruangan dan mandi air dingin untuk menghilangkan penyebab iritasi kulit seperti klorin dan air garam," kata Rosoff kepada Fox News Digital.

Beri pelembap
"Saat kulit masih basah, pakai pelembap yang mengandung lidah buaya pada kulit yang terbakar, biarkan menyerap, dan lapisi dengan minyak jojoba yang cepat menyerap," sarannya.

Kurangi rasa perih
Cara terbaik saat kulit perih akibat terbakar sinar matahari adalah minum obat antiperadangan seperti ibuprofen. "Obat ini bukan hanya segera meredakan perih tapi juga mengurangi pembengkakan agar kulit cepat pulit," tutur Rosoff.

Tetap terhidrasi
Kulit terbakar sering diikuti gejala seperti mulut kering, kelelahan, dan kepala terasa melayang, kata Rosoff. "Sudah pasti ini tanda dehidrasi karena hilangnya kelembapan tubuh karena meredakan rasa panas di permukaan kulit," tuturnya.

Cari kesejukan
Keringat akan membuat kulit terbakar semakin perih. Coba atasi dengan membuka jendela dan pintu agar udara sejuk masuk ke ruangan."Pakai baju longgar dengan bahan yang adem seperti katun, linen, atau sutra untuk membuat kulit bernapas," saran Rosoff.

Jangan dikelupas
"Kulit akan melepuh dan mengelupas. Biarkan mengelupas dengan sendirinya," ujarnya. Bila dikelupas maka akan membuat kulit semakin perih dan tubuh pun rentan terpapar bakteri berbahaya.

Lindungi diri
Penting untuk melindungi kulit setiap kali keluar rumah. Lengkapi dengan tabir surya dengan SPF tinggi sebagai bagian perawatan kulit harian dan gunakan pakaian yang bisa melindungi dari sinar ultraviolet, pesan Rosoff. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus