Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Meminum susu di malam hari diyakini akan membantu tidur nyenyak bahkan lelap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari laman Channel News Asia, menurut para ahli penelitian mengenai hubungan antara makanan dan kualitas tidur masih terus berkembang. Namun, satu hal yang pasti adalah pola makan memiliki peran penting dalam kualitas tidur seseorang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Tidur Nyenyak
Beberapa penelitian menemukan bahwa makanan dan minuman tertentu dapat membantu tidur lebih baik. Marie-Pierre St-Onge, profesor kedokteran gizi di Universitas Columbia menyebutkan bahwa beberapa penelitian kecil menunjukkan manfaat dari mengonsumsi makanan tertentu sebelum tidur.
Misalnya, dalam beberapa uji coba kecil orang dewasa yang minum dua porsi jus ceri asam per hari (pagi dan malam) tidur lebih lama dan lebih jarang terbangun di malam hari dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi plasebo.
Begitu juga dengan konsumsi sekitar 255 gram tomat mentah dua jam sebelum tidur, dua buah kiwi satu jam sebelum tidur, serta sepertiga cangkir kenari sepanjang hari menunjukkan hasil serupa dalam beberapa penelitian.
Meski begitu, penelitian ini masih terbatas karena sebagian besar dilakukan pada kelompok kecil dengan karakteristik tertentu, seperti atlet elit atau lansia dengan insomnia. Oleh karena itu, belum tentu hasil yang sama berlaku untuk semua orang.
Secara teori, makanan-makanan tersebut diyakini membantu tidur karena mengandung melatonin, hormon yang memberi sinyal ke otak bahwa sudah waktunya tidur. Beberapa makanan lain yang juga kaya melatonin meliputi nasi, gandum, cranberry, biji bunga matahari, kacang almond, pistachio, dan beberapa jenis jamur.
Selain melatonin, tubuh juga membutuhkan triptofan, asam amino esensial yang digunakan untuk memproduksi melatonin. Triptofan banyak ditemukan dalam kalkun, ayam, ikan, keju, biji bunga matahari, tahu, dan kacang putih. Meskipun penelitian tentang dampak konsumsi makanan kaya triptofan terhadap tidur masih terbatas, beberapa penelitian kecil menunjukkan adanya potensi manfaat.
Daripada hanya mengandalkan satu jenis makanan, para ahli menyarankan untuk lebih memperhatikan pola makan secara keseluruhan.
Studi menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, karbohidrat kompleks seperti serat, dan lemak sehat (seperti yang terdapat dalam salmon, minyak zaitun, dan kacang-kacangan) cenderung memiliki tidur yang lebih berkualitas atau tidur nyenyak sepanjang malam. Pola makan ala Mediterania juga dikaitkan dengan risiko insomnia yang lebih rendah.
Pilihan editor: 6 Kekeliruan Populer Ihwal Tidur