Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Dampak Positif dan Negatif Sinar Matahari bagi Tubuh

Dokter kulit mengatakan sinar matahari memberikan efek positif bagi tubuh tapi terkena paparan langsung bisa menimbulkan efek negatif.

12 Desember 2022 | 21.43 WIB

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Perbesar
Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sinar matahari memang sangat baik bagi tubuh. Hanya saja jika terdampak langsung secara berulang dan terus menerus tanpa pelindung akan memberikan efek negatif pada tubuh. Dermatolog dan venereolog di RS Sari Asih Serang, Kharisma Yuliasis Widiasri, mengatakan sinar matahari memberikan efek positif bagi tubuh tapi terkena paparan langsung bisa menimbulkan efek negatif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Paparan sinar matahari dapat memicu vitamin D yang diperlukan oleh tubuh,” kata Kharisma.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Vitamin D dalam tubuh merupakan salah satu antibodi alami yang dihasilkan dari makanan larut lemak seperti ikan, telur, susu, dan buah-buahan seperti jeruk. Vitamin ini sering disebut vitamin sinar matahari karena sifatnya yang akan bekerja efektif saat tubuh terpapar sinar matahari.

Kurangi dampak sinar matahari
Hanya saja, kecukupan vitamin D setiap orang berbeda. Jika vitamin D dalam tubuh cukup maka manfaat positif dalam tubuh, seperti tulang dan otot yang kuat, daya tahan tubuh kuat, dan lainnya akan didapat. Meski sinar matahari memberikan kontribusi positif terhadap tubuh, ada pula kebalikannya. Paparan langsung sinar matahari bisa sangat berbahaya dan merugikan kulit.

“Paparan sinar matahari berulang pada kulit tanpa adanya perlindungan akan menimbulkan berbagai macam efek buruk bagi kulit,” ujarnya.

Beberapa contoh efek buruk paparan sinar matahari langsung tanpa pelindung adalah kulit menjadi lebih gelap, terjadi penuaan dini, kulit kasar, muncul bercak hitam pada kulit, hingga risiko kanker kulit. Untuk itu, Kharisma menyarankan melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung dengan cara memakai baju dan celana panjang, topi, payung, dan jika diperlukan gunakan krim pelindung kulit.

"Untuk itu, biasakan menjaga kesehatan kulit tubuh dan konsultasikan kepada ahlinya jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada kulit tubuh kita," tegasnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus