Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Deretan Tes untuk Mendiagnosis Sarkoma Tulang

Sarkoma tulang merupakan salah satu jenis kanker yang memerlukan berbagai pemeriksaan untuk diagnosis yang akurat.

21 September 2023 | 06.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sarkoma adalah kelompok kanker langka yang dimulai pada tulang atau jaringan lunak tubuh. Dengan kata lain, sarkoma adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kanker tulang dan kanker yang berkembang di jaringan ikat. Penyakit ini menyumbang sekitar 1-2 persen dari seluruh kanker yang menyerang anak-anak, remaja, dan bahkan orang dewasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meskipun kanker tulang dapat berkembang di bagian tubuh mana saja, sebagian besar kanker tulang berkembang di lengan dan kaki. Karena penyakit ini berkembang jauh di dalam tubuh dan menjadi jelas setelah munculnya benjolan, seseorang mungkin tidak dapat melihat tanda atau gejala yang berarti. Hal ini membuat diagnosis dini sarkoma menjadi sangat penting.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Time of India, sarkoma tulang merupakan salah satu jenis kanker yang memerlukan berbagai pemeriksaan untuk diagnosis yang akurat, meskipun tidak semua pemeriksaan diperlukan untuk setiap individu. Saat memilih tes diagnostik, dokter mempertimbangkan beberapa faktor seperti dugaan jenis kanker, tanda dan gejala pasien, usia, kesehatan umum, dan hasil tes kesehatan sebelumnya.

Berikut tes yang biasa digunakan untuk mendiagnosis dan menentukan stadium sarkoma tulang:

1. Scan tulang

“Pemindaian tulang membantu menentukan stadium sarkoma tulang. Sejumlah kecil pelacak radioaktif disuntikkan ke pembuluh darah pasien, yang dikumpulkan di area tulang. Kamera khusus mendeteksi radiasi yang dipancarkan pelacak, menghasilkan gambar. Tulang yang sehat tampak lebih terang, sementara area yang terkena sel kanker atau patah tulang terlihat menonjol.” kata ahli radiologi Aakaar Kapoor.

2. Tes darah

Tes darah di laboratorium saja tidak dapat mendiagnosis sarkoma. Namun, dalam beberapa kasus osteosarkoma atau sarkoma Ewing mungkin terdapat peningkatan kadar alkaline fosfatase dan laktat dehidrogenase. Penting untuk diingat bahwa zat ini juga dapat meningkat karena penyebab nonkanker seperti pertumbuhan normal pada anak-anak atau penyembuhan patah tulang.

3. Rontgen

Sinar-X menggunakan sejumlah kecil radiasi untuk membuat gambar struktur internal tubuh. Ini memberikan representasi visual dari tulang dan dapat membantu mengidentifikasi kelainan atau tumor.

4. Computed tomography (CT atau CAT)

CT scan menggunakan sinar-x yang diambil dari berbagai sudut untuk menghasilkan gambar 3 dimensi tubuh secara detail. Ini dapat mengukur ukuran tumor dan mengidentifikasi kelainan atau tumor. Media kontras dan pewarna khusus dapat diberikan untuk meningkatkan kejernihan gambar.

5. Pencitraan resonansi magnetik (MRI)

MRI menggunakan medan magnet untuk menghasilkan gambar tubuh secara detail. Ini dapat mengukur ukuran tumor dan mendeteksi keterlibatan jaringan lunak di sekitarnya. Media kontras mungkin digunakan atau tidak digunakan untuk meningkatkan kualitas gambar.

6. Tomografi emisi positron (PET) atau PET-CT scan

Pemindaian PET sering dikombinasikan dengan CT scan untuk menentukan stadium sarkoma tulang. Zat gula radioaktif disuntikkan ke dalam tubuh yang diserap oleh sel-sel yang aktif menggunakan energi, termasuk sel kanker. Pemindai mendeteksi zat ini untuk menghasilkan gambar organ dan jaringan.

7. Biopsi

Biopsi melibatkan pengambilan sampel jaringan kecil untuk pemeriksaan mikroskopis. Meskipun tes lain mungkin menunjukkan adanya kanker, hanya biopsi yang dapat memberikan diagnosis pasti. Ahli patologi menganalisis sampel untuk memastikan adanya kanker. 

Biopsi dapat dilakukan melalui jarum atau dengan membuat sayatan kecil, tergantung lokasi tumor. Sangat penting untuk menjalani proses biopsi di pusat spesialis karena prosedur ini sangat penting dalam diagnosis dan hasil pengobatan yang tepat. Selain itu, ahli patologi harus meninjau sampel jaringan untuk memastikan diagnosis sarkoma yang akurat.

Setelah melakukan tes diagnostik yang diperlukan, dokter akan mendiskusikan hasilnya dengan pasien. Dalam kasus diagnosis kanker, hasil ini membantu dalam mendeskripsikan kanker dan menentukan stadium serta tingkatannya. Sangat penting bagi individu dengan sarkoma tulang untuk mencari perawatan di pusat spesialis sarkoma. Di sana para ahli dapat memastikan diagnosis yang akurat dan memberikan pengobatan yang tepat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus