Detak Jantung Tak Terdeteksi, Bayi ini Selamat Setelah Dilahirkan

TEMPO.CO, Jakarta - Jantung mulai terbentuk saat janin berusia lima minggu. Meski demikian, ibu hamil belum dapat merasakan detak jantung janin, tapi bisa merasakan gerakannya. Normalnya, jantung janin berdetak antara 120 sampai 160 detak per menit. Lalu, bagaimana jika jantung janin berhenti berdetak?

Baca juga: Jenis Kelainan Jantung Bawaan yang Dapat Dideteksi di Kandungan

Sepasang bayi kembar Rohingya mengalaminya. Detak jantung mereka berhenti berdenyut saat di dalam kandungan. Untungnya, nyawa bayi-bayi tersebut dapat diselamatkan oleh beberapa dokter Turki, kata Lembaga Penanganan Bencana dan Keadaan Darurat Turki (AFAD) pada Ahad, 6 Januari 2019, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Anadolu --yang dikutip Antara di Jakarta, Senin, 7 Januari 2019.

AFAD mengatakan di dalam sebuah pernyataan tertulis bahwa seorang perempuan yang hamil bayi 32-pekan dan jantungnya telah berhenti berdenyut akibat tekanan darah tinggi, dibawa ke Rumah Sakit Sahra di Bangladesh, yang dioperasikan oleh AFAD dan Kementerian Kesehatan Turki.

Pasien itu segera dibawa ke ruang operasi caesar setelah para dokter gagal mendengar denyut nadi bayi kembar tersebut, lalu mereka "dihidupkan kembali" oleh petugas medis Turki.

Baca juga: Berulang Kali Keguguran, Tanda Tubuh Ibu Menolak Janin

Ibu bayi kembar itu memberi nama bayi lelakinya, Amaorara, dan yang perempuan, Ameorara. Sang ibu dan bayinya diperkenankan keluar dari rumah sakit setelah mereka pulih.

ANTARA