Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SUATU siang di Pelita Hati. Suasana sekolah untuk anak dengan kebutuhan khusus di Jakarta Selatan itu tampak heboh. Seorang anak penyandang autisme, sebut saja Alex, 6 tahun, menjerit tak keruan. Bocah ini berguling-guling sambil sesekali membenturkan kepala ke lantai. Akhirnya, ibu Alex tak tahan menyaksikan penderitaan anaknya. "Ya sudah, mama belikan es krim kesukaanmu," kata sang ibu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo