Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Diusulkan Jadi Menu Program Makan Bergizi Gratis, Ketahui Jenis-jenis Ikan Kaleng

Penggunaan ikan kaleng akan menjadi solusi alternatif bagi masyarakat di wilayah daratan yang akses mendapatkan ikan segar terkendala.

15 November 2024 | 09.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi sarden. 21food.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Budi Sulistiyo, mengusulkan ikan kaleng sebagai salah satu menu dalam program makan bergizi gratis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budi menyampaikan, menu ikan kaleng akan meningkatkan asupan protein dan gizi bagi masyarakat Indonesia. Saat ini, KKP sedang mendata pelaku usaha ikan kaleng yang akan diusulkan ke Badan Gizi Nasional.

“Sekarang semua produk (ikan kaleng) kami list, kami akan ada rapat koordinasi, kami sampaikan, semua sedang berjalan. Dalam waktu dekat kami akan usulkan ke Badan Gizi,” kata Budi Sulistiyo, pada 12 November 2024, seperti dikutip Antara.

Menurut Budi, penggunaan ikan kaleng akan menjadi solusi alternatif bagi masyarakat di wilayah daratan yang akses mendapatkan ikan segar terkendala karena keterbatasan rantai pendingin. Dengan begitu, sumber protein dan gizi ikan tetap diperoleh masyarakat, meskipun sulit mengaksesnya.

Cara Memilih Ikan Kaleng yang Sehat

Meskipun mengandung protein dan mineral penting, ikan kaleng juga memiliki bahan tambahan dan kontaminan yang berbahaya bagi tubuh. Namun, ahli diet dari Cleveland Clinic’s Center for Human Nutrition, Julia Zumpano, merekomendasikan beberapa hal untuk memilih ikan kaleng yang sehat.

Adapaun cara untuk memilih ikan kaleng yang sehat sebagai berikut:

  • Dikemas dalam air atau minyak zaitun extra virgin,
  • Lebih rendah sodium,
  • Lebih rendah merkuri,
  • Ditangkap dengan aman, dan 
  • Dikemas dalam kaleng bebas bisphenol-A (BPA).

Dilansir dari Today, para ahli mengatakan, ikan kaleng yang dikemas dalam air lebih baik daripada minyak, kecuali minyak zaitun extra virgin. Meskipun ikan yang dikemas dalam minyak zaitun mengandung lebih banyak kalori, makanan ini juga memiliki lebih banyak lemak dan nutrisi sehat dari minyak serta lebih kaya rasa. Selain itu, para ahli juga merekomendasikan untuk memvariasikan sumber makanan laut setiap minggu.

Tak hanya itu, terdapat juga beberapa jenis ikan kaleng yang sehat sehingga dapat menjadi pilihan untuk dikonsumsi dengan aman. Berikut daftarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Ikan sarden

Menurut ahli diet terdaftar Samantha Cassetty, sarden adalah favorit para ahli diet untuk dikonsumsi karena tinggi protein, padat nutrisi, dan rendah merkuri. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS), satu kaleng sarden mengandung 200 kalori, 22 gram protein, 12 gram lemak, dan 200-300 milligram natrium. Sarden juga mengandung omega-3 yang tinggi. 

2. Salmon 

Salmon mengandung protein, lemak sehat, dan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh. Menurut Departemen Pertanian AS, sebanyak 3 ons salmon kalengan tanpa kulit dan tulang yang dikeringkan mengandung 167 kalori, 23 gram protein, 7 gram lemak, dan 300 milligram natrium. Selain itu, salmon juga rendah merkuri dan sumber vitamin B12 serta vitamin D yang baik.

3. Tuna 

Menurut Departemen Pertanian AS, satu kaleng tuna yang dikemas dalam air dan dikeringkan mengandung 142 kalori, 33 gram protein, 1,5 gram lemak, dan 200-300 milligram natrium. Ikan kaleng ini juga menyimpan nutrisi penting lainnya, termasuk selenium, zat besi, dan vitamin B12.

Pilihan Editor: Indonesia Masuk 10 Besar Eksportir Ikan Kaleng Dunia

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus