Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Es Papi Orange Float Menantang Popularitas Es Kepal Milo

Es kepal Milo bukan satu-satunya produk minuman yang naik daun belakangan ini, ada Papi Orange Float yang mulai melejit.

15 Mei 2018 | 07.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Es Kantong Papi alias Papi Orange Float, menu jajanan es yang menarik perhatian publik di salah satu kedai Go-Food Festival di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Tempo/Francisca Chrtsty Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Es kepal Milo bukan satu-satunya produk minuman yang naik daun belakangan ini. Di Bukittinggi, Sumatera Barat, kepopuleran jus jeruk campur es krim vanila berhasil menyamai es kepal Milo. Es tersebut berlabel Papi Orange Float.

“Di Bukittinggi, ini sedang hits,” kata Irvan, salah satu pegawai es tersebut saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 11 Mei lalu.
Minuman ini muncul 6 bulan lalu. Depot utamanya berada di kawasan Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi, Sumatera Barat. Sampai saat ini, sudah dibuka enam cabangnya di seluruh Sumatera Barat, seperti di Kota Padang dan Payakumbuah.
 
Sejak pekan lalu, Papi Orange Float mulai dikenalkan di Jakarta. Minuman ini meramaikan salah satu kedai Go-Food Festival yang akan digelar selama setahun di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
 
Papi Orange Float menyita perhatian pengunjung karena kemasannya menarik. Bukan seperti minuman biasa, jus jeruk ini diwadahkan dalam poach atau kantong seperti kantong infus. Kantong itu berkatup dan bisa dibuka-tutup menggunakan zipper atau ritsleting plastik.
 
Sedangkan isinya adalah jus jeruk dicampur dengan es krim vanila, plus susu UHT. Rasanya seperti milkshake. Segar, tapi terasa tekstur creamy dari susu dan es krim.
 
Sebelum minum, kantong harus dikocok lebih dulu sehingga ketiga komplemennya dicampur. Ketiganya memiliki rasa yang sama-sama kuat: asam, manis, dan gurih.
 
Asam minuman itu tentu berasal dari jeruk--yang aslinya dari jeruk pasaman. Rasanya manis dan minim asam. Namun, karena di Jakarta jeruk itu langka ditemui, pedagang menggantinya dengan jeruk Pontianak. Bila dikecap, sedikit lebih asam. Namun tertolong dengan manisnya es krim dan gurihnya susu UHT.
 
Jus jeruk ini diblender tak rata sehingga bulirnya masih kasar. Tiap satu kantong, ada empat jeruk yang diblender. Terbayang betapa asli rasa jeruk itu, tanpa campuran sirup maupun perasa.
 
Sekantong es Papi Orange Float dibanderol Rp 18 ribu. Minuman ini cocok untuk pendulu buka puasa.
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus