Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Walau tidak direstui ibunda, Disk Jockey, aktor sekaligus model Eza Gionino tetap melangsungkan pernikahan dengan wanita pilihannya, Meiza Aulia Chorita, 22 Juli lalu. Masalah yang dialami Eza Gionino, tak jarang terjadi dalam kehidupan di sekitar kita. “Di Indonesia, orang tua menginginkan anak-anaknya memperoleh pasangan hidup yang baik dalam segala aspek, seperti kata pepatah jawa yakni bibit (keturunan keluarga), bobot (kepribadian), dan bebet (kekayaan),” kata Psikolog Sri Juwita Kusumawardhani yang menjadi dosen pengajar di Universitas Pancasila dan Universitas Paramadina kepada Tabloidbintang.com, Kamis 16 Juli 2018.
Baca: Punya Pengalaman Serupa, Natalie Sarah Ingatkan Eza Gionino
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sri Juwita, ketika calon pasangan tidak memenuhi standar dari kriteria bibit, bebet, bobot sering orang tua tidak memberikan persetujuan. “Ada sikap-sikap yang cenderung negatif yang dianggap tidak cocok oleh calon mertua, sehingga mereka tidak ikhlas melihat anaknya menikah dengan orang itu,” kata Sri Juwita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sri Juwita memberikan solusi agar hubungan orang tua dan anak tetap baik meskipun ada masalah dalam rencana pernikahan. Yakni, anak harus menyampaikan sisi positif dari pasangan kepada orang tuanya. Bila perlu dijelaskan berulang-ulang agar jelas. Lalu anak juga harus mendengarkan saran dari orang tua, sebab tidak ada orang tua yang ingin melihat anak kesayangannya memiliki kehidupan tidak baik setelah menikah nanti. “Anak harus melihat apakah pasangannya memiliki kepribadian yang benar-benar baik dan layak dinikahi meskipun harus melawan orang tua dan memilih dia,” kata Sri Juwita.
Menurut Sri Juwita jika si anak harus memilih pasangan dibandingan orang tua, tentu risiko-risiko pada kemudian hari harus siap dijalankan, mulai dari ada ganjalan dalam dirinya selama menjalankan rumah tangga karena tidak direstui orang tua. “Sebisa mungkin pelan-pelan si anak harus berusaha memperbaiki hubungan dengan orang tua setelah menikah,” kata Sri Juwita.
Baca: Ibunda Menentang, Eza Gionino Menikah dengan Restu Ayah
Orang tua juga diminta berbesar hati menerima kenyataan pahit jika si anak meninggalkannya demi menikah dengan pasangan. “Orang tua sudah mendidik anak dengan jerih payahnya justru ujungnya tidak dianggap oleh anak, tapi anak sudah dewasa dan bisa memiliki pilihan hidup,” kata Sri Juwita.
AURA