Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 7.500 orang di Inggris didiagnosis kanker rahim setiap tahun atau 21 per hari, menurut Cancer Research UK, dengan 11 kematian setiap hari atau 4.100 per tahun. Secara umum, kanker rahim menduduki posisi ke-6 dari jenis kanker yang menyerang perempuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sayangnya, kebanyakan gejala umum kanker rahim mirip masalah kesehatan lain yang tak terlalu mematikan, seperti irritable bowel syndrome (IBS), infeksi saluran kemih, atau gangguan menstruasi. Gejala mungkin bisa membingungkan namun dengan memahami faktor risiko Anda bisa mendapatkan diagnosis yang tepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diagnosis awal sangat penting dengan hampir 94 persen penderita bisa hidup lebih lama dari lima tahun jika terdiagnosis lebih awal. Berikut beberapa faktor risiko kanker rahim menurut Mirror.
-Berusia 60 tahun ke atas.
-Riwayat keluarga kanker rahim atau kanker payudara.
-Terlambat punya anak atau tak pernah hamil sama sekali.
-Menjalani terapi hormon setelah menopause.
Gejala paling umum
Jika merasa memiliki faktor-faktor risiko tersebut dan merasakan aneka gejalanya selama lebih dari dua minggu, segeralah berkonsultasi ke dokter, saran Medstar Health. Gejala kanker rahim paling umum meliputi:
-Nyeri perut dan kembung.
-Perasaan kenyang terus.
-Susah buang air kecil atau jarang.
Selain itu, ada juga beberapa gejala yang kurang umum namun bisa memberi indikasi ada yang tak beres di dalam tubuh, termasuk:
-Nyeri punggung
-Sembelit
-Gas dan masalah pencernaan
-Kurang nafsu makan
-Mual dan muntah
-Gejala asam lambung naik, termasuk nyeri dada dan heartburn.
Memahami faktor risiko dan gejala yang umum adalah cara terbaik untuk menyadari ada yang tak beres pada tubuh dan menjaganya tetap sehat. Jika merasakan gejala tersebut periksakan ke dokter dan Anda akan diminta menjalani serangkaian tes, seperti USG untuk memeriksa rahim, tuba falopi, dan uterus untuk mengecek adakah kista, tumor, atau jaringan yang tak normal.