Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Filariasis, Apa Penyebab dan Gejalanya Infeksinya?

Filariasis tergolong penyakit menular

27 Juni 2023 | 11.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Filariasis penyakit yang biasanya muncul di negeri tropis. Filariasis menyebar antarinang melalui gigitan lalat dan nyamuk tertentu sebagai vektor parasit. Pengobatan filariasis tergantung jenis cacing filaria (nematoda) dikutip dari DermNet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merujuk Cleveland Clinic, filariasis tergolong penyakit menular. Penyakit ini juga dikenal dengan sebutan kaki gajah. Jika tak segera diobat bisa mengakibatkan komplikasi kesehatan dan menyebabkan limfedema (retensi cairan) atau hidrokel (pembengkakan skrotum). Filariasis mengakibatkan penebalan kulit dan pembengkakan betis. 

Apa itu filariasis?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Filariasis infeksi parasit jenis cacing gelang. Di bawah mikroskop, cacing filaria terlihat seperti benang. Infeksi filariasis mempengaruni sistem limfatik. Adapun sistem limfatik menyeimbangkan kadar cairan dan membantu melindungi tubuh dari infeksi. Penyedia layanan kesehatan terkadang menyebut kondisi ini sebagai filariasis. 

Sekitar dua dari setiap tiga orang yang mengalami filariasis limfatik tidak memiliki gejala yang parah atau tak langsung terasa. Biasanya gejala yang muncul peradangan, pembengkakan, atau demam. Filariasis juga mengakibatkan melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Peradangan dipengaruhi sistem kekebalan yang terlalu aktif. Limfedema penumpukan cairan sistem limfatik. Hidrokel, pembengkakan dan penumpukan cairan di skrotum. Edema, pembengkakan dan penumpukan cairan di lengan, kaki, payudara, dan alat kelamin wanita (vulva). 

Mengutip Britannica, siklus infeksi filariasis yang dialami manusia sangat kompleks. Itu karena inang perantara berbeda, nyamuk dan lalat yang membawa parasit itu ke manusia. Umumnya nematoda betina melahirkan embrio memanjang, mikrofilaria yang diambil hospes perantara. Mikrofilaria berpindah melalui darah tepi dan kulit diambil oleh serangga pengisap darah.

Mikrofilaria tumbuh menjadi larva infeksi motil dalam makanan darah serangga berikutnya, itu dimasukkan ke inang manusia. Tahap peradangan ini ditandai dengan lesi granulomatisa, pembengkakan, dan gangguan sirkulasi. Tahap tersebut diikuti dengan pembesaran dan pelebaran saluran getah bening.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus