Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Food Photography, Jangan Abaikan Estetika Tata Letak Makanan

Dalam food photography, food stylist bertugas membuat dimensi tekstur makanan lebih menonjol.

2 Juli 2018 | 18.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Food stylist Puji Purnama memberikan arahan penataan makanan dalam fotografi makanan kepada peserta workshop 'Memotret Kuliner Nusantara' bersama Tempo Institute di Co-working Space Ruang & Tempo pada 30 Juni 2018. TEMPO | Anastasia Davies

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan gaya hidup yang selalu berkembang, termasuk pola makan, mempengaruhi selera makanan masyarakat. Terbukti dari makin maraknya tren kuliner saat ini. Khususnya, di kalangan ibu rumah tangga dan generasi milenial. Maka, visualisasi makanan yang estetik menjadi hal yang penting.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk menghasilkan foto makanan yang sedap dipandang, teknik penataan makanan yang tepat mmenjadi salah satu kunci penting. Hal inilah yang membuat edukasi dan informasi seputar penataan makanan tersebut dibutuhkan.

Food Stylist, Puji Purnama mengatakan teknik menata makanan sangat penting untuk memasarkan makanan. Terlebih, bagi orang awam yang tertarik terhadap seni kuliner atau mungkin ingin memulai bisnis kulinernya. "Memberikan visualisasi makanannya secara menarik dalam sebuah foto akan mencuri perhatian calon konsumen," kata Puji dalam workshop ‘Memotret Kuliner Nusantara’ yang diadakan Tempo Institute di Co-working Space Ruang & Tempo, Jakarta, Sabtu 30 Juni 2018.

Food Stylist, Puji Purnama dalam workshop 'Memotret Kuliner Nusantara' bersama Tempo Institute di Co-working Space Ruang & Tempo pada 30 Juni 2018. TEMPO | Anastasia Davies

Food stylist bertugas membuat dimensi tekstur makanan lebih menonjol. Misalkan, Anda ingin mengambil foto pizza. Penata makanan, memegang andil untuk membuat foto pizza tampak lebih ‘hidup’ dengan mengutamakan pepperoni atau paprika pizza tersebut. "Makanan adalah benda mati. Bagaimana benda mati itu bisa ‘hidup’ atau berbicara melalui sebuah foto. Di situlah peran food stylist," ucap Puji.

Ada prinsip dalam penataan makanan yang perlu diketahui. Salah satunya, konsep awal yang ingin diperlihatkan. Apakah ingin menonjolkan sisi tradisional atau modern, semua harus terkonsep dengan baik. Setelah itu, kombinasikan dengan pengembangan ide atau inovasi.

Selanjutnya, hal yang terkait teknis juga perlu diketahui serta dipelajari, misalnya pengaturan komposisi, pengenalan warna, serta harus mengenal kebiasaan. "Maksudnya, kalau masakan Padang itu biasanya apa saja pelengkapnya? Kalau masakan Aceh, biasanya disajikan dengan apa? Itu membantu visualisasi makanan dalam foto supaya terlihat lebih estetik," kata pria yang sebelumnya berkecimpung di dunia pemasaran selama 10 tahun ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus