Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Food photography atau fotografi makanan menjadi hobi yang banyak disukai masyarakat. Media sosial menjadi medium yang paling ampuh untuk memvisualisasikan keindahan makanan dalam sebuah foto. Banyak pegiat kuliner yang berlomba memberikan foto-foto makanan terbaik yang menggugah selera.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
Food Photography, Jangan Abaikan Estetika Tata Letak Makanan
Food Photography Pakai Kamera Pro vs Kamera Ponsel, Bagus Mana?
Fotografer profesional, Herry Susanto mengatakan ada beberapa elemen penting yang perlu diterapkan untuk menghasilkan foto makanan terbaik. Salah satunya adalah pencahayaan. "Pencahayaan itu penting sekali. Dengan bantuan cahaya, Anda bisa mengetahui dan meningkatkan detail makanan itu sendiri,” kata Herry Susanto di acara workshop ‘Memotret Kuliner Nusantara’ yang diadakan Tempo Institute di Co-working Space Ruang & Tempo, Jakarta, pada Sabtu 30 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam teknik fotografi, Herry menjelaskan, pencahayaan dapat membentuk bayangan atau shadow dan highlights. Keduanya akan membuat makanan terlihat lebih indah dan menarik. Jika sebuah foto makanan terlihat pucat atau kurang terang bisa disebabkan tidak adanya pencahayaan yang bagus. "Karena itu perlu cahaya dari berbagai sisi agar terbentuk shadow atau highlights untuk memperlihatkan kedetailan makanan," ucap Herry.
Fotografer profesional, Herry Susanto dalam workshop 'Memotret Kuliner Nusantara' bersama Tempo Institute di Co-working Space Ruang & Tempo pada 30 Juni 2018. TEMPO | Anastasia Davies
Selain cahaya, elemen penting lain dalam fotografi makanan adalah menentukan konsep yang ingin ditampilkan. Menurut Herry Susanto, kalau Anda tidak memiliki konsep yang matang sedari awal, itulah yang bisa membuat foto makanan terlihat datar dan tidak menarik.
Setelah menentukan konsep yang matang, berikutnya adalah cara menata makanan. "Ini didukung oleh properti," kata pria 42 tahun ini. Penambahan properti akan membuat foto makanan tampak lebih ‘hidup’ dan menarik. Selanjutnya yang perlu diperhatikan sebelum memotret makanan adalah pemilihan angle. Bagaimanapun, pemilihan sudut pengambilan gambar juga akan mempengaruhi masuknya cahaya. Inilah yang menjadi kesalahan yang paling sering terjadi.
Ilustrasi Food Photographer. scrumptiousfoodphotography.com
Herry Susanto menganjurkan mereka tertarik pada food photography agar terus belajar. Perbanyak membaca dan melihat berbagai referensi foto makanan agar muncul kepekaan terhadap sudut pengambilan gambar yang tepat. "Dan kalau bisa, pelajari juga dasar fotografi terlebih dahulu supaya mendapatkan foto makanan yang estetik," ucap dia.