Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Frambusia kondisi infeksi bakteri Treponema pertenue. Bakteri bisa menyebar ketika seseorang bersentuhan dengan kulit orang lain yang terinfeksi, dikutip dari Verywell Health. Frambusia jika tidak segera diobati bisa menyebabkan kecacatan terutama anak-anak.
Gejala frambusia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gejala frambusia biasanya terjadi dalam dua tahap. Tahap awal terjadi sekitar dua pekan hingga empat pekan setelah infeksi kulit. Saat tumbuh seperti kutil yang mulai muncul di tempat bakteri memasuki kulit. Luka ini biasanya tidak nyeri, tapi terasa gatal yang bisa terasa selama beberapa pekan atau berbulan-bulan. Selama fase tersebut bisa saja menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Pada saat itu, lesi kuning dan bergelombang muncul di kulit atau jari yang mulai terasa sakit dan membengkak. Merujuk Medicine Net, faktor risiko utama frambusia, kontak langsung dengan orang yang memiliki lesi frambusia kulit itu.
Bakteri penyebab frambusia menginfeksi manusia jika terjadi luka atau pengikisan di kulit. Lingkungan kebersihan yang buruk dan kondisi yang kumuh juga meningkatkan faktor risiko
Masa inkubasi antara 9 hari hingga 90 hari. Tanpa pengobatan, infeksi bisa menyebabkan kecacatan. Mulanya frambusia muncul sebagai papiloma, tumor yang mirip kutil yang dipenuhi bakteri. Tahap lanjutan jika tak segera diobati papiloma atau benjolan itu akan menjadi borok.
Benjolan yang sangat menular jika tidak diobati bisa cepat menyebar ke orang lain. Frambusia sekunder selama beberapa pekan hingga berbulan-bulan setelah infeksi primer. Biasanya muncul dengan beberapa lesi kuning atau nyeri dan pembengkakan tulang panjang dan jari.
Terkadang frambusia dianggap seperti kusta, namun keduanya penyakit dengan penyebab bakteri yang berbeda. Kusta tersebab bakteri Mycobacterium leprae yang menyerang kulit dan jaringan saraf perifer juga mata dan selaput yang melapisi bagian dalam hidung. Sedangkan frambusia infeksi bakteri Treponema pertenue dan menyebar ketika adanya kontak kulit.
Pilihan Editor: Cara Bedakan Kulit Kering dan Eksim
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.