Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Oximeter atau pulse oximetry alat klip kecil yang berfungsi mengukur tingkat saturasi atau kadar oksigen dalam darah. Pada masa pandemi Covid-19 alat ini bermanfaat untuk pertolongan medis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip dari Healthline, oximeter nadi secara cepat mendeteksi bahkan perubahan kecil dalam kadar oksigen. Tingkat ini menunjukkan darah membawa oksigen dari jantung, termasuk lengan dan kaki. Sensor oximeter bentuknya perangkat kecil yang menempel di jari.
Manfaat oximeter
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada beberapa manfaat jika memakai oximeter, dikutip dari Medical News Today:
1. Memantau saturasi oksigen dari waktu ke waktu
2. Memperingatkan tingkat oksigen yang sangat rendah, terutama bayi baru lahir
3. Menawarkan ketenangan pikiran kepada orang-orang dengan kondisi pernapasan atau kardiovaskular kronis
4. Menilai kebutuhan oksigen tambahan
5. Memantau tingkat saturasi oksigen orang di bawah anestesi
6. Menunjukkan efek samping berbahaya terhadap orang yang memakai obat yang mempengaruhi pernapasan atau saturasi oksigen
Oximeter mendeteksi kondisi paru-paru
Oximeter juga berguna mendeteksi perkiraan masalah dalam tubuh yang berhubungan dengan oksigen. Beberapa kondisi kesehatan seperti paru-paru bisa memengaruhi angka saturasi oksigen dalam darah. Beberapa penyakit yang bisa terdeteksi antara lain, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), radang paru-paru, kanker paru-paru, asma, anemia. Begitu pula untuk kecenderungan penyakit seperti serangan jantung, gagal jantung, atau kelainan jantung bawaan.
Oximeter bisa membantu untuk menentukan mengecek kondisi seseorang perlu dirawat inap atau rawat jalan. Untuk beberapa kondisi penyakit tertentu, dokter mungkin menyarankan pasien memiliki oximeter untuk digunakan di rumah.
Cara menggunakan oximeter
1. Taruh oximeter di jari, daun telinga, atau kaki. Jika menggunakan di jari, perlu dipastikan tak ada pemakaian cat kuku dan perhiasan di bagian itu. Tangan tetap hangat, rileks, dan berada di bawah ketinggian jantung.
2. Tetap mengaktifkan perangkat selama diperlukan untuk memantau denyut nadi dan saturasi oksigen.
3. Melepaskan perangkat setelah tes selesai.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.