Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Galendo, Camilan Gurih dari Ampas Kelapa Khas Ciamis

Ampas dari minyak keletik ini, kini lebih banyak dicari dibanding minyaknya. Galendo dari Ciamis ini bisa jadi teman nasi atau camilan.

8 September 2018 | 17.37 WIB

Galendo oleh-oleh khas Ciamis dengan rasa original tapi dikemas seperti kue bolu atau brownies. Tempo/Rita Nariswari
Perbesar
Galendo oleh-oleh khas Ciamis dengan rasa original tapi dikemas seperti kue bolu atau brownies. Tempo/Rita Nariswari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tak selamanya ampas itu tak berguna atau hanya menjadi sampah. Mungkin pernah tahu ampas minyak kelapa yang asyik dipadu dengan nasi, atau dijadikan camilan. Rasanya gurih karena memang sisa-sisa dari santan kelapa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Uniknya, kini malahan lebih banyak orang yang memburu ampas  ini ketimbang hasil utamanya berupa minyak keletik. Salah satu, kota yang terkenal dengan ampas minyak kelapa adalah Ciamis, Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kota di wilayah Priangan Timur ini mempunyai nama khusus untuk sajian ini yakni galendo. Orang Jawa menyebutnya blondo, tapi ada juga yang menamakannya tahi minyak. Hidangan satu ini sekarang banyak diburu sebagai oleh-oleh.

Tampilannya tidak seperti dulu yang berupa serbuk atau bubuk berukuran besar-besar, kini galendo dipadatkan dan dibentuk persegi panjang, mirip seperti brownies atau kue bolu. Saat disajikan tinggal dipotong-potong sehingga bisa jadi orang terkecoh, dikira yang dihidangkan bolu atau brownies. Warnanya yang memang cokelat karena hasil penggorengan.

Baca Juga: 

Baru orang yakin ketika potongan galendo itu sudah mendarat di lidah, rasa gurih dan aromanya langsung terasa. Bila mampir ke Ciamis, Jawa Barat, cobalah singgah ke Pasar Manis, pasar terbesar di kota ini. Ada sejumlah pedagang yang menjual galendo dan tentunya juga minyak keletik.

Galendo per kilogram dipatok antara Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu. Satu kemasan persegi panjang seperti kue bulo atau brownies itu umumnya beratnya sekitar 0,5 kilogram. sementara minyak keletik per botol ukuran 100-150 mililiter sekitar Rp 15 ribu.

Di toko oleh-oleh bisa ditemukan galendo yang sudah dibubuhi aneka rasa, seperti rasa stroberi, cokelat, bahkan ada juga rasa keju. Galendo kini hadir dalam berbagai merek serta dikemas lebih menarik. Yang ini mungkin lebih tepat sebagai camilan, paduan  minum teh atau kopi, bukan teman nasi.

Toko-toko oleh-oleh tersebar di kota ini, seperti Pusat Oleh-oleh Cimandala di Benteng, Toko H.Yoyo Pusat Oleh-oleh Khas Ciamis di Jalan raya Cikoneng, hingga di Toserba Yogya di Jalan Perintis Kemerdekaan. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus