Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Gangguan Komplikasi yang Dapat Terjadi AKibat Gigi Berlubang, Dari Infeksi Abses Hingga Penyakit Jantung

Gigi berlubang memicu berkembangnya bakteri yang dapat berkembang dan menginfeksi berbagai organ tubuh lainnya, seperti jantung, otak, dan lain-lain.

22 Februari 2025 | 19.57 WIB

Ilustrasi sakit gigi. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi sakit gigi. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kesehatan gigi menjadi salah satu aspek yang kurang diperhatikan masyarakat Indonesia. Dilansir dari ugm.ac.id, tingginya masalah gigi dan mulut di Indonesia dipengaruhi oleh rendahnya kesadaran masyarakat untuk menggosok gigi dengan benar. Termasuk tingkat karies atau gigi berlubang yang mencapai 88 persen. Hal itu diperparah dengan rendahnya kesadaran masyarakat mengecek kondisi ke dokter gigi.

Gigi berlubang menjadi kasus yang umum ditemui. Gangguan kesehatan tersebut dapat terjadi pada anak-anak, orang dewasa, atau orang lanjut usia. Meski sering disepelakan dan dianggap sebagai masalah gigi biasa namun, saat mengonsumsi makanan karena sisa makanan dapat tersangkut masuk ke lubang gigi. Sisa makanan yang tersangkut tersebut lama-lama akan memicu berkembangnya bakteri.

Gigi yang telah digerogoti bakteri lama kelamaan akan menimbulkan penyakit dan kadangkala menyebabkan rasa nyeri yang hebat. Gigi berlubang tidak hanya dapat menyebabkan gangguan di area sekitar rongga mulut saja, namun dapat memicu berbagai komplikasi penyakit mematikan di organ tubuh lainnya. Berikut beberapa komplikasi penyakit yang dapat terjadi akibat gigi berlubang yang harus diwaspadai.

1. Infeksi Abses

Dilansir emc.id, salah satu komplikasi yang sering terjadi akibat gigi berlubang ialah abses. Abses merupakan infeksi bakteri yang masuk melalui pulpa atau jaringan pembuluh darah dan saraf gigi yang kemudian membentuk nanah. Abses merupakan komplikasi yang sangat berbahaya karena dapat menyebar ke bagian-bagian lainnya dan menyebabkan infeksi yang lebih serius.

2. Kerontokan Gigi

Gigi berlubang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan pendukung gigi dan mahkota gigi. Kondisi tersebut dapat menyebabkan gigi lainnya bermasalah dan harus dicabut. Kehilangan gigi tentunya akan sangat mengganggu karena dapat menghambat kemampuan seseorang untuk mengunyah makanan, berbicara dengan jelas, dan mengganggu estetika wajah.

3. Munculnya Penyakit Periodontal

Infeksi gigi dapat menyebar ke jaringan pendukung seperti gusi dan tulang rahang. Kondisi tersebut dapat memicu timbulnya penyakut oeriodontal, seperti gingivitis, dan periondintis.

4. Berdampak Pada Kesehatan Secara Umum

Gigi berlubang bukan hanya menyebabkan komplikasi area gigi dan mulut. Lebih daripada itu gigi berlubang dapat memicu permasalahan kesehatan lainnya, seperti jantung dan diabetes. Infeksi gigi dan mulut dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh. Menurunnya sistem kekebalan tubuh dapat memicu  timbulnya permasalahan kesehatan lainnya serta peradangan kronis, yang pada gilirannya mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. 

5. Menyebabkan Endokarditis 

Salah satu dampak negatif infeksi gigi ialah endocarditis bacterialis atau infeksi pada bagian otot dalam jantung. Kondisi tersebut dapat terjadi akibat penyebaran bakteri penginfeksi gigi. Abses yang dibiarkan begitu saja tanpa mendapat penangan yang serius lama kelamaan dapat memperbesar risiko penyakit jantung. 

6. Sinusitis

Gigi berlubang dapat menyebabkan penyakit sinusitis. Melansir dari laman Rumah Sakit Pondokl Indah,  akar gigi geraham letaknya sangat berdekatan dengan dasar sinus maksilaris atau rongga sinus. Posisi tersebut dapat menyebabkan infeksi bakteri cepat menyebar ke sinus dan menyebabkan sinusitis.

7. Menyebabkan DMN 

Gigi berlubang dapat terjadi akibat infeksi bakteri. Bakteri yang menginfeksi gigi juga mengakibatkan terjadinya kantung nanah atau abses. Melansir dari laman rumah sakit Hermina, pada gigi berlubang bakteri dapat berkolonisasi dan secara perlahan akan berkembang ke area pipi dan leher. Selain itu abses juga dapat menyebar hingga ke rongga dada dan menyebabkan Descending Necrotizing Mediastinitis (DNM).

Pada kasus gigi berlubang bakteri dapat berkembang dan masuk hingga ke rongga dada. Kasus seperti itu juga disebut dengan istilah Descending Necrotizing Mediastinitis (DNM). Melansir dari rumah sakit Hermina DNM menjadi salah penyebab terbesar kematian akibat gigi berlubang. Angka kematian akibat DNM cukup tinggi yakni sekitar 40 persen dari seluruh kasus.

DMN dapat berkembang secara masif. Lokasinya yang berada di rongga dada dapat menyebabkan bakteri menyebar dan menginfeksi organ-organ vital, seperti paru-paru, jantung, saraf, dan pembuluh darah.

8. Penyakit Otak 

Melansir dari laman The Guardian, seorang anak laki-laki dilaporkan mendarita penyakit otak. Selama beberapa kali perawatan penyakitnya tidak kunjung sembuh, hingga akhirnya ditemukan salah akar penyebabnya yang berasal dari gigi gerahamya yang telah mengalami abses. Gigi berlubang jika telah mengalami abases bakterinya dapat menyebar dengan cepat bahkan hingga ke otak. 

Pilihan Editor: Tips Melatih Kebiasaan Sakit Gigi pada Anak 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus