Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAKARTA- Beberapa hari ini, pembahasan mengenai keracunan gas kembali menjadi perbincangan masyarakat. Gas yang menjadi penyebab adalah gas limbah kardus telur yang menyebabkan 7 orang tewas di Bogor.
Salah satu keracunan gas yang juga sering kita dengar adalah keracunan karbon monoksida (MO). Dikutip dari laman Webmd, Karbon monoksida adalah gas yang dihasilkan kapan saja yang terbuat dari bahan bakar fosil terbakar. Karbon monoksida ini adalah jenis gas yang tidak dapat dilihat, dirasa atau dicium.
Oven, kompor gas, pemanas dan perangkat lainnya mengeluarkan sedikit gas MO saat sistem kerjanya normal. Tapi jika ada yang tak beres atau jika orang menggunakannya di tempat yang salah, asapnya bisa muncul dan membahayakan jiwa.
Baca juga:
Air Putih Bisa Sebabkan Hypnotremia, Apa Itu?
Ada Opak Asyik Pelepas Penat di Restoran BAE
Tidur dan Seks Jadi Kunci Kesejahteraan, Apalagi?
Dalam jumlah besar, gas MO ini akan mengambil ruang oksigen yang ada di dalam tubuh Anda. Sehingga, hati, otak, atau organ vital Anda akan kekurangan oksigen. Gejalanya, sesak napas, pusing, mual, dan sakit kepala.
Karbon monoksida sangat berbahaya bagi bayi, wanita hamil, dan orang-orang dengan penyakit seperti emfisema (yang merusak kantung udara di paru-paru), penyakit asma atau jantung, karena gas itu bisa melukai paru-paru mereka.
Jika hal tersebut terjadi, segeralah beranjak ke ruang dengan udara segar, di samping jendela atau pintu terbuka, atau pergi ke luar rumah. Pastikan orang lain di rumah juga diperingatkan. Jangan kembali ke rumah sampai aman dan hubungi petugas yang terkait seperti pemadam kebakaran.
RENDRAWATI l SDJ
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini