Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Gaya Edgy Tara Basro Foto Post-Wedding, Ajak Publik Ingat Asal Muasal

Tara Basro mengunggah beberapa foto dari pemotretan post wedding di laman Instagram-nya

17 Agustus 2020 | 09.09 WIB

Tara Basro melakukan pemotretan post-wedding. Instagram.com/@tarabasro
Perbesar
Tara Basro melakukan pemotretan post-wedding. Instagram.com/@tarabasro

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Tara Basro melakukan pemotretan post wedding. Hampir mirip dengan foto pre wedding, sesi pemotretan pasangan yang dilakukan usai menikah dengan mengangkat tema tertentu. Dia mengunggah beberapa rangkaian foto di Instagram-nya, Minggu 16 Agustus 2020. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Foto pertama yang diunggah adalah foto mengenakan kebaya berwarna perak rancangan Vera Kebaya. Tara Basro menambahkan aksesori berupa kacamata hitam sehingga terkesan edgy. Sedangkan foto kedua adalah foto sang suami Daniel Adnan, mengenakan busana beskap lengkap dengan blangkon dan keris. Keduanya kemudian berpose bersama di depan nasi tumpeng kuning.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedangkan di unggahan kedua, pasangan yang menikah pada 17 Juni 2020 ini terlihat mengenakan busana adat Lampung pesisir. Tara terlihat anggun mengenakan busana yang terdiri dari kebaya, kain songket, belt serta kalung etnik, serta siger di kepalanya.   

Dalam keterangan unggahannya, Tara Basro menceritakan bahwa ia awalanya ingin membuat foto untuk prewedding. Dia juga menjelaskan alasannya menggunakan banyak busana adat.  “Ini salah satu pakaian adat dari 4 yang kami pakai, kami berdua datang dari keluarga yang sangat dekat dengan tradisi, banyak orang yang berpikir kalau modernitas itu selalu lebih baik, namun akar dan tradisi penting untuk dilestarikan, dengan perkembangan jaman keduanya harus bisa berjalan berdampingan,” tulis aktris Perempuan Tanah Jahanam itu.

Tara Basro melanjutkan belajar dari perjalanan leluhur ia dan sang suami ingin menjadi generasi yang lebih baik. Menurutnya, dahulu orang-orang hanya diperkenankan untuk menikah sesama etnis mereka. “Namun sekarang cinta menyatukan perbedaan, melalui karya ini semoga kita bisa merasa bangga dengan asal-usul dan budaya kita,” ujarnya.

Bagi Tara, pemotretan post wedding ini karya dengan dua orang yang sedang jatuh cinta dengan mengenakan beberapa baju adat yang menampilkan keindahan kedua adat yang berbeda. “Bagaimana sebagian dari kita terobsesi dengan modernitas tetapi pada dasarnya tradisi harus dilestarikan, melalui set dan bingkai kami mencoba menunjukkan kontras ini, dalam gambar-gambar ini kita dapat melihat mereka mengenakan pakaian tradisional dari berbagai suku, memiliki dua orang dalam bingkai juga menunjukkan bahwa melalui perbedaan cinta bisa dipersatukan,” lanjutnya.

Dari karya pemotretan ini, Tara Basro berharap agar masyarakat bisa merasa bangga dengan asal muasalnya. Selain desainer Vera Kebaya, timnya terdiri dari fotografer Thomas Danes, creative director Jonathan Andy Tan, makeup artist Yosefina Yustiani, set design Rumah Cenik, dan lainnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus