Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kecemasan sewajarnya akan muncul saat menghadapi situasi tertentu. Tapi, jika kecemasan dirasakan tanpa sesuatu yang jelas penyebabnya, keadaan itu bisa saja free floating anxiety. Mengutip Healthline, American Psychological Association menjelaskan, free floating anxiety sebagai rasa tak nyaman dan ketakutan tanpa disebabkan situasi atau objek tertentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ciri orang mengalami kecemasan ini merasa khawatir, gugup, dan takut tanpa masalah yang jelas. Perasaan ini cenderung muncul tiba-tiba dan mungkin merasa sulit menduga atau mengendalikannya. Free floating anxiety gejala khas gangguan kecemasan umum. Kondisi ini cenderung menganggu, karena bisa tiba-tiba muncul saat seseorang sedang beraktivitas.
Gejala free floating anxiety
Merujuk Mayo Clinic, gejala gangguan ini beragam, yaitu:
- Kekhawatiran atau kecemasan terus-menerus
- Terlalu memikirkan rencana dan solusi untuk semua kemungkinan hasil terburuk
- Menganggap situasi dan peristiwa sebagai ancaman
- Kesulitan menangani ketakpastian
- Ragu dan takut membuat keputusan yang salah
- Ketakmampuan untuk mengesampingkan atau melepaskan kekhawatiran
- Ketakmampuan untuk rileks, merasa gelisah dan tegang
- Kesulitan berkonsentrasi atau perasaan dan pikiran terasa kosong
Kiat mengatasi free floating anxiety
1. Mengatur pernapasan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kecemasan mempengaruhi tubuh membuat napas lebih cepat dan dangkal. Mengatur pernapasan secara lambat mengaktifkan sistem saraf parasimpatik agar tubuh tahu bahaya telah berakhir dan tubuh rileks kembali.
Tarik napas perlahan selama 5 detik. Buang napas perlahan selama 5 detik pula. Diam sejenak, kemudian dilakukan berulang-ulang.
2. Relaksasi otot
Orang yang cemas sering menegangkan otot tanpa menyadari. Relaksasi otot progresif membantu untuk mempelajari relaksasi tubuh.
Dimulai secara mengepalkan tangan sekuat tenaga dan tahan selama 5 detik, kemudian relaksasi. Perbedaan rasanhya darah akan mengalir di jari-jari atau telapak tangan mungkin terasa hangat dari sebelumnya. Latihan ini strategi mengendalikan ketegangan otot pada saat itu dan kembali rileks.
3. Musik
Musik memiliki efek mendalam untuk manfaat emosional. Mendengarkan musik bisa membantu mengurangi kadar hormon stres dan meningkatkan suasana hati. Tak harus musik klasik. Faktanya, genre musik tidak terlalu penting untuk relaksasi.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.