Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Gejala Demensia yang Terlihat di Tangan

Selain tanda yang umum seperti daya ingat menurun, gejala demensia juga bisa terlihat di tangan. Berikut yang bisa dilakukan orang terdekat.

1 Januari 2025 | 22.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi demensia. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Para pakar mengingatkan gejala demensia yang tampak di tangan. Menurut  Alzheimer’s Society, gejala ini bisa menunjukkan kondisi sudah parah sehingga pasien butuh dukungan. Demensia diasa dialami lansia dan gejala awalnya sering dikira hanya sebagai proses penuaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gejala khas demensia adalah kehilangan daya ingat, sulit mengikuti percakapan, dan kebingungan. Akan tetapi, tanda-tanda lain yang kurang umum biasa disalahartikan karena penyebab lain. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Orang dengan demensia tahap lanjut bisa bertingkah tak seperti biasanya. Perilaku tersebut bisa sulit dipahami dan sering karena penyebab berbeda," sebut  Alzheimer’s Society, dikutip dari Mirror.

Gejala demensia juga bisa terlihat di tangan. Contohnya sering gemetar. Bisa juga jari-jari menekuk sehingga sering terlihat memegang baju. Selain itu, penderita juga sering menyentuh tubuhnya dengan tidak wajar di depan umum. Pemicunya bisa rasa sakit atau tak nyaman, atau ingin buang air, butuh lebih banyak aktivitas fisik, atau bermasalah dengan lingkungan.

Untuk mengatasi gejala demensia ini,  Alzheimer’s Society menyarankan, "Dorong mereka untuk berolahraga atau melakukan kegiatan terkait hobi atau yang disukai, baik yang baru maupun yang sudah biasa dilakukan."

Perubahan perilaku lain terkait demensia adalah:
-Agresi
-Tertekan atau agitasi
-Halusinasi atau delusi
-Melakukan sesuatu berulang-ulang
-Tampak lebih linglung dan bingung saat senja dan awal malam hari.

Bagaimana mengatasi gejala demensia tersebut?
Pertaman, Alzheimer’s Society menyarankan untuk berusaha memahami penyebab perilaku penderita demensia itu atau adakah kebutuhan mereka yang tak terpenuhi, termasuk:

-Pastikan kacamata dan alat bantu dengar dalam kondisi bersih dan jelas serta berfungsi dengan benar. Jadwalkan pemeriksaan rutin penglihatan dan pendengaran.

-Periksa apakah obat-obatannya bekerja semestinya atau apakah pasien merasa sakit sehingga perlu periksa ke dokter.

-Cek apakah mereka tak merasa terganggu karena banyak orang, banyak kegiatan, suara keras, pergerakan tiba-tiba, dan lingkungan yang tak nyaman, misalnya terlalu panas atau terlalu terang.

-Pahami apakah mereka merasa bosan atau perlu melakukan sesuatu. Ajak melakukan aktivitas yang bermakna. Aktivitas ringan seperti memijat tangan, mendengarkan musim favorit mereka, atau melipat kain atau serbet bisa membantu.

-Pastikan penderita merasa nyaman. Contohnya tidak merasa kedinginan, lapar, haus, atau ingin buang air.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus