Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Disleksia termasuk gangguan belajar yang melibatkan kesulitan membaca karena masalah mengidentifikasi suara ucapan dan belajar bagaimana mereka berhubungan dengan huruf dan kata-kata. Ini juga disebut ketidakmampuan membaca, disleksia merupakan hasil dari perbedaan seseorang pada area otak yang memproses bahasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Disleksia bukan karena masalah dengan kecerdasan, pendengaran atau penglihatan. Sebagian besar anak-anak dengan disleksia dapat berhasil di sekolah dengan bimbingan belajar atau program pendidikan khusus serta dukungan emosi juga memainkan peran penting.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Asosiasi Pekerjaan Sosial dan Ekologi, Kimberly R. Freeman, PhD, mengatakan disleksia menghasilkan kesulitan dalam pengenalan kata yang akurat dan kemampuan menyebutkan kata-kata yang tertunda. Disleksia memengaruhi anak-anak dan orang dewasa, tapi beberapa orang tidak didiagnosis smapai mereka berusia remaja atau bahkan sampai dewasa.
“Seseorang dengan disleksia akan sering mengalami komplikasi dengan membaca, kesulitan mengeja kata-kata saat menulis, sering pembalikan huruf atau angka, masalah dengan pengucapan atau membaca dengan keras, dan pemahaman bacaan yang buruk,” tambah Dr. Freeman seperti yang dikutip pada everydayhealth.
Saat sejumlah orang mendengar kata disleksia, mereka menganggap kondisi dengan menulis huruf kecil Ds, misalnya sebagai huruf kecil Bs, atau dengan membalikkan urutan huruf dalam kata-kata. Namun, hal tersebut bukan satu-satunya tanda disleksia, melainkan anak dengan disleksia cenderung untuk membalikkan huruf atau mencampur urutan huruf tetap ada, daripada menyelesaikan setelah keterampilan menulis telah dikuasai.
Gejala Disleksia
Tanda-tanda disleksia bisa sulit dikenali sebelum anak masuk sekolah, tetapi beberapa petunjuk awal mungkin mengindikasikan masalah. Setelah anak mencapai usia sekolah, menurut mayoclinic, guru menjadi orang pertama yang melihat masalah. Tingkat keparahan bervariasi, tetapi kondisi ini sering menjadi jelas ketika seseorang anak mulai belajar membaca.
Sebelum Sekolah
- Terlambat bicara
- Mempelajari kata-kata baru dengan waktu yang lama
- Membalikkan suara dalam kata-kata atau kata-kata membingungkan yang terdengar sama
- Masalah mengingat atau menamai huruf, angka, dan warna
- Kesulitan belajar kalimat anak-anak atau bermain game berima
Usia Sekolah
- Kemampuan membaca di bawah tingkat yang diharapkan untuk usia
- Kesulitan memproses dan memahami apa yang didengar
- Kesulitan menemukan kata yang tepat atau membentuk jawaban atas pertanyaan
- Masalah mengingat urutan
- Ketidakmampuan untuk mengeluarkan pengucapan kata yang tidak dikenal
- Kesulitan melihat dan kadang mendengar persamaan dan perbedaan dalam huruf dan kata-kata
- Menghabiskan waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan tugas-tigas yang melibatkan membaca atau menulis
- Menghindari kegiatan yang melibatkan membaca
Remaja dan Dewasa
- Kesulitan membaca dengan suara keras, meringkas cerita, belajar bahasa asing, dan mengerjakan soal kata matematika
- Salah mengucapkan nama atau kata, atau masalah mengambil kata-kata
Pilihan editor : Sulit Memahami Bahasa, Apa Itu Disleksia