Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pakar menyebut tanda-tanda disleksia atau kesulitan berbahasa dan membaca yang perlu diperhatikan pada anak. Sebuah riset baru-baru ini mengungkapkan delapan dari 10 pelajar disleksia harus berhenti sekolah tanpa diagnosis, yang tentunya akan mempengaruhi masa depan di bidang akademis dan peluang karir mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyedia jasa mengajar di Inggris, Explore Learning, membantu orang tua mengenali tanda awal disleksia. Para pakar itu meyakinkan orang tua dengan panduan yang tepat, anak-anak disleksia bisa mengatasi tantangan dan kemajuan akademis. Berikut tanda-tanda disleksia, dilansir dari Express.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kesulitan memahami kata berima
Anak kesulitan mengingat kata-kata berima sederhana seperti sayur mayur, cerdas tangkas, dan sebagainya. Pasalnya, anak disleksia kesulitan mengenali kata-kata berima atau memecah kata-kata itu menjadi bunyi sendiri.
Perkembangan bicara yang lambat
Anak disleksia mungkin terlambat bisa bicara dibanding teman-teman sebaya. Mereka kesulitan memproses fonologi sehingga berdampak pada akurasi memproduksi suara.
Kesulitan belajar dan menghapal abjad
Mengingat susunan huruf atau menghubungkannya dengan bunyi bisa menjadi tantangan buat anak disleksia.
Sulit menjalani lebih dari satu instruksi
Anak disleksia mungkin kesulitan mengikuti banyak instruksi.
Bingung dengan kata terkait arah
Kata-kata terkait arah, seperti kiri, kanan, naik, turun membuat bingung anak disleksia dan biasanya berlanjut hingga dewasa.
Bermasalah dengan memori jangka pendek
Memori jangka pendek juga tantangan sendiri buat anak disleksia. Mereka kesulitan mengingat informasi yang baru diterima, seperti nama teman atau instruksi sederhana karena disleksia bisa mempengaruhi daya ingat dan proses informasi.
Charlotte Gater, kepala bagian edukasi di Explore Learning, menekankan, "Penting untuk mengingat disleksia bukan cermin kecerdasan. Dengan dukungan yang tepat, anak disleksia juga bisa sukses. Kuncinya adalah mengenali kebutuhan unik anak dalam belajar dan memastikan strategi edukasi mereka bisa disesuaikan."
Pilihan Editor: Sulit Memahami Bahasa, Apa itu Disleksia?