Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sakit kepala parah bisa jadi pertanda Anda mengalami sinusitis. Sinusitis merupakan penyakit yang disebabkan peradangan pada lapisan di sinus paranasal. Menurut Direktorat Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, penderita sinusitis umumnya berusia 21-30 tahun dengan persentase 27,5 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meski demikian, anak-anak dan lansia juga bisa terkena infeksi ini. Pada anak-anak yang mengalami infeksi saluran pernapasan, 5-10 persen di antaranya juga mengalami sinusitis. Lalu, apa saja gejalanya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hidung meler
Penderita sinusitis sangat umum mengalami hidung meler, kondisi saat hidung tersumbat lalu ingus akan terasa seperti mengalir menuju tenggorokan. Cairan ingus berwarna keruh, hijau, atau kuning ini juga sering mengalir ke luar hidung. Hal ini juga bisa menyebabkan suara serak.
Sakit kepala
Penyebab sakit kepala yang berat seperti ditusuk-tusuk atau dicengkram bisa jadi merupakan gejala sinusitis. Sakit kepala akibat sinusitis bisa menjadi lebih parah pada pagi hari sebab pada malam hari terjadi pengumpulan cairan.
Hidung tersumbat
Infeksi sinusitis juga bisa mempengaruhi pernapasan melalui hidung yang tersumbat akibat adanya pembengkakan saluran hidung. Ini bisa menyebabkan berkurangnya kemampuan mencium sesuatu dan suara akan terdengar sengau.
Nyeri di area wajah
Gejala sinusitis yang lain adalah adanya nyeri di beberapa bagian wajah seperti pipi, antara kedua mata, dahi. Selain itu, beberapa bagian kepala, seperti belakang telinga hingga ke arah daerah mulut dan gigi, juga sering nyeri.
Iritasi saluran tenggorokan dan batuk
Dilansir dari Healthline, gejala sinusitis lain adalah iritasi pada saluran tenggorokan serta batuk. Hal ini disebabkan oleh cairan sinus yang mengalir ke tenggorokan sehingga menyebabkan iritasi. Iritasi ini jika terjadi terus menerus bisa menyebabkan batuk yang akan menjadi lebih parah pada pagi hari. Pada malam hari, kondisi ini bisa menyebabkan susah tidur. Cara mengatasinya adalah tidur dengan kepala ditinggikan atau tidur tegak.
Halitosis atau bau mulut
Lendir bau yang mengalir dari hidung ke tenggorokan juga bisa melalui mulut, menyebabkan bau mulut. Cara mengatasinya dengan rajin berkumur serta menyikat lidah.
Baca juga: Kaitan Bakteri Mulut dan Sinusitis
