Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Olahraga merupakan aktivitas yang menyehatkan baik itu untuk fisik atau rohani. Ketika berolahraga, pakaian yang dikenakan dapat membuat perbedaan pengalaman.
Beberapa faktor dapat memengaruhi kenyamanan baju olahraga Anda, termasuk bahan pembuatannya dan kecocokan untuk jenis olahraga yang Anda lakukan. Lantas apa saja kriteria pakaian olahraga yang baik? berikut daftarnya seperti dikutip dari Well Nessed.
6 Kriteria Baju Olahraga
1. Kesesuaian dengan aktivitas olahraga
Meskipun pakaian yang sama bisa dikenakan untuk setiap olahraga yang Anda lakukan, sejumlah olahraga akan lebih menyenangkan jika menggunakan pakaian yang lebih sesuai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Misalnya, menggunakan celana pendek bersepeda dengan bantalan khusus yang dapat membuat bersepeda jarak jauh lebih nyaman, namun, belum tentu menjadi pilihan pakaian terbaik untuk kelas lari atau latihan kelompok. Celana pendek untuk lari sama-sama tidak cocok untuk bersepeda karena tidak memiliki bantalan sehingga dapat menganggu kenyamanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
2. Nyaman
Pakaian olahraga yang baik tidak membatasi gerak, tidak membuat panas, ringan, dan memang dirancang khusus untuk olahraga yang Anda lakukan.
Bahan tebal, bagian lengan yang ketat, dan segala masalah kenyamanan lainnya dapat mengganggu pengalaman berolahraga. Pastikan pakaian olahraga anda senyaman mungkin dengan mencobanya sebelum membeli.
3. Bahan yang “Ramah” Keringat
Pakaian dengan bahan yang ramah keringat atau Wicking adalah kemampuan bahan untuk mengalihkan keringat dari kulit dan keluar melalui pakaian agar mudah menguap. Ini membantu menjaga kulit tetap kering dan nyaman.
Kapas dan serat alami lainnya bukanlah bahan yang bagus secara alami. Pakaian katun menyerap kelembapan, baik itu keringat atau hujan. Setelah basah, kapas menjadi berat dan dingin, kehilangan bentuknya dan menempel di tubuh Anda. Hal ini dapat membuat kulit menjadi lecet.
Jika Anda berlari, bersepeda, mendaki, atau melakukan jenis olahraga apa pun di mana Anda akan banyak berkeringat, menggunakan pakaian dengan bahan wicking adalah pilihan yang baik.
Dalam sebuah riset yang dipublikasikan Allied Academies pada 2017 yang membahas tentang pakaian olahraga yang memengaruhi efek pendinginan badan setelah berolahraga, ditemukan bahwa pakaian dengan bahan polipropena lebih baik dibandingkan poliester biasa karena dapat membuat badan lebih cepat kering dari keringat.
4. Anti-Mikroba
Pernahkah merasa setelah mencuci peralatan olahraga, lalu memakainya dan mulai berolahraga, pakaian itu mulai berbau seperti tidak pernah dicuci?
Hal itu bukan karena pakaian olahraga masih kotor, hanya saja terdapat mikroba yang terperangkap di dalam serat pakaian yang tidak hilang oleh pencucian. Solusinya adalah merendam pakaian dalam white wine vinegar untuk membunuh mikroba ini.
Tetapi karena itu tidak terlalu praktis, Anda dapat memilih untuk membeli pakaian yang memiliki sifat anti-mikroba. Pakaian yang diperlakukan secara khusus ini jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan bau tidak sedap yang tidak akan hilang dengan pencucian biasa.
5. Visibilitas Tinggi
Jika berolahraga di luar ruangan pada malam hari, pakaian Anda sebaiknya mudah terlihat oleh pengguna jalan lain seperti berwarna cerah atau memiliki strip cahaya reflektif. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti tertabrak kendaraan.
6. Memiliki perlindungan UV
Jika berolahraga di bawah sinar matahari, Anda dapat menggunakan pakaian dengan kemampuan perlindungan UV. Paparan sinar matahari selama dua puluh hingga tiga puluh menit sering dianggap baik untuk tubuh karena memicu produksi vitamin D.
Namun, jika Anda sangat sensitif terhadap sinar matahari, tinggal di tempat yang mataharinya terasa sangat terik, Anda mungkin lebih baik melindungi diri dari sinar matahari.
Layaknya sun screen, pakaian pelindung UV menggunakan sistem SPF yang semakin tinggi angkanya, semakin banyak perlindungan yang akan Anda dapatkan. Tentu saja, pakaian pelindung UV hanya melindungi kulit yang tertutup sehingga Anda masih perlu mengoleskan sun screen ke area kulit yang terbuka saat melakukan olahraga luar ruang. Terutama selepas pagi hari.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Bosan di Rest Area Jalan Tol? Badan Pegal? Lakukan Olahraga Ringan Berikut Ini