Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Selain Minum Obat, Asam Urat Dapat Diobati dengan Mengubah Gaya Hidup

Selain mengonsumsi obat-obatan, asam urat dapat diobati dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat.

4 November 2022 | 19.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai penyakit yang menyerang sistem saraf di kaki, jari, dan tangan, asam urat dapat sangat mengganggu aktivitas manusia. Tak hanya mengonsumsi obat-obatan, asam urat juga dapat diobati dengan menjaga gaya hidup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam menjaga gaya hidup, penderita asam urat dapat melakukan hal-hal berikut:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Menjaga berat badan

Kelebihan berat badan akan meningkatkan risiko asam urat. Kondisi ini membuat tubuh tak dapat menggunakan hormon yang mengendalikan kadar gula dalam darah, yakni insulin dengan optimal. Dilansir dari Healthline, resistansi insulin juga meningkatkan kadar asam urat secara signifikan.

Dikutip dari The Arthritis Foundation, seseorang yang mengalami obesitas makin berisiko kondisi asam uratnya memburuk. Itu sebabnya menjaga berat badan supaya tak berlebihan akan membantu menurunkan kadar asam urat.

2. Olahraga

Jika sebelum mengalami sakit asam urat tak terbiasa berolahraga, sebaiknya memulai aktivitas olahraga dengan rutin. Rutin berolahraga baik untuk mengendalikan berat badan dan menjaga kadar asam urat tetap rendah.

3. Pola Makan

Penderita asam urat juga dapat mengatur pola makan. Dikutip dari laman Healthline, tujuan dari mengatur pola makan ini adalah untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah. Mengatur pola makan ini antara lain:

  • Kurangi atau berhenti mengonsumsi alkohol, terutama bir.
  • Minum banyak air atau minuman non alkohol lainnya.
  • Makan lebih banyak produk susu rendah lemak atau tanpa lemak.
  • Hindari makanan tinggi purin, termasuk jeroan daging (ginjal, hati, dan roti manis) dan ikan berminyak (sarden, ikan teri, dan ikan haring).
  • Batasi mengonsumsi daging demi protein nabati seperti kacang-kacangan dan polong-polongan.
  • Makan karbohidrat kompleks, seperti roti gandum, buah-buahan, dan sayuran, daripada permen manis dan karbohidrat olahan seperti roti putih.
  • Mengomsumi lebih banyak obat-obatan.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus