Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Operasi caesar sering tampak lebih menyakitkan daripada persalinan normal atau pervaginam, namun pernyataan sebelumnya ini merupakan pertanyaan yang sulit untuk dijawab karena dua alasan.
Pertama, tidak semua orang mengalami rasa sakit dengan cara yang sama. Dan kedua, menurut Liesel Teen, seorang perawat persalinan menyatakan hal ini tidak cocok apabila kesakitannya dibandingkan dengan operasi normal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Jika anda berbicara tentang saat bayi lahir ke dunia, kelahiran normal lebih menyakitkan – terutama apabila anda tidak memiliki epidural (sejenis anestesi). Selama operasi caesar, anda benar-benar mati rasa dan tidak harus melalui rasa sakit persalinan dan mendorong keluar bayi,” jelas Teen seperti yang dikutip dalam laman healthline.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun, pemulihan dari persalinan caesar umumnya lebih menyakitkan, lanjut Teen, karena jauh lebih lama, dan seringkali sulit daripada pemulihan dari kelahiran normal, dan ini juga merupakan operasi perut besar. Di sisi lain, beberapa kelahiran normal juga lebih traumatis dan rumit, yang membuat pemulihan lebih lama dan menyakitkan. Akibatnya, sulit untuk menggeneralisasi, dan kedua opsi kemungkinan akan datang dengan rasa sakit.
Kecemasan Pasien Operasi Caesar
Dalam sebuah penelitian terhadap 108 wanita di KK Women’s and Children’s Hospital (KKH) menemukan, sebagian besar pasien ibu hamil yang memilih program intervensi berbasis musik saat menjalani operasi caesar mendapatkan manfaat bagi kesejahteraan dan pemulihan emosional mereka. Selama prosedur dalam laman CNA Lifestyle, mereka akan terjaga karena merasa cemas dan berpikir tentang kemungkinan pengalaman nyeri dengan kecemasan yang lazim pada tuju dari setiap 10 pasien.
Kecemasan sering dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah, jantung, dan tingkat pernapasan, yang menambah stres pada tubuh pasien selama operasi. Hal ini menyebabkan peningkatan risiko mengembangkan rasa sakit yang terus-menerus dan depresi pasca kelahiran.
Healing Tunes
Kayla Wong, seorang terapis musik di KKH, mengatakan penelitian ini juga menunjukkan bahwa program yang berpusat pada musik semacam itu dapat mengurangi kecemasan, dan membuat pengalaman operasi caesar tidak terlalu menakutkan.
Mendengarkan musik yang disukai pasien, adalah aktivitas santai, kata Wong, yang secara alami membantu mengurangi kecemasan dan mempromosikan pengalaman yang lebih positif.
Setelah penelitian, pasien yang menjalani operasi caesar yang direncanakan di KKH akan ditawarkan program intervensi musiknya, yang disebut Healing Tunes. Para wanita akan mendengarkan lagu pilihan mereka sebelum dan selama operasi, menggunakan perangkat mobile.
HEALTHLINE | CNA LIFESTYLE
Pilihan editor : Penyebab Ibu Hamil Membutuhkan Persalinan Operasi Caesar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.