Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Bolehkah Ibu Hamil Melahirkan Normal setelah Operasi Caesar?

Banyak ibu hamil yang pernah melakukan persalinan secara caesar namun tetap ingin melahirkan normal. Bolehkah?

25 Desember 2022 | 17.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Melahirkan normal menjadi impian bagi sebagian besar ibu hamil. Sayangnya, banyak pula di antara ibu-ibu hamil tersebut yang terlanjur melahirkan secara caesar. Lantas, bolehkah seorang ibu melahirkan normal setelah melahirkan secara caesar?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Persalinan normal setelah kehamilan sebelumnya caesar disebut juga sebagai Vaginal Birth After C-Section (VBAC). Dikutip dari laman resmi Rumah Sakit Hermina, American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) menyatakan tidak ada masalah jika seorang ibu ingin melahirkan normal setelah operasi caesar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Syarat melakukan VBAC

- Hanya pernah operasi caesar sekali.

- Saat ingin melahirkan normal hanya mengandung satu bayi.

- Persalinan normal terjadi secara alami dan spontan.

- Sebelumnya rahim tidak pernah mengalami kerobekan.

- Tidak pernah melakukan operasi pada dinding rahim, contohnya miomektomi untuk mengangkat tumor jinak (fibroid).

- Jenis sayatan bekas operasi caesar adalah Low Transverse atau berbentuk garis horizontal yang terletak rendah di bawah perut.

- Tidak ada kondisi medis yang menyulitkan persalinan normal, contohnya ada mioma atau letak plasenta tidak pada tempat seharusnya.

- Dokter menentukan apakah tulang panggul ibu berukuran cukup besar sehingga bayi dapat keluar dengan mudah.

- Ibu hamil bersedia untuk melakukan monitoring secara ketat bersama dokter.

- Melahirkan VBAC di rumah sakit yang siap melakukan operasi darurat.

Yang tidak boleh melakukan VBAC

- Kondisi yang dimiliki ibu hamil yang tidak dianjurkan melakukan proses VBAC di antaranya adalah sebagai berikut.

- Ada kerobekan Rahim di kehamilan sebelumnya.

- Ada bekas operasi selain caesar pada rahim.

- Mengandung bayi kembar.

- Pernah mlakukan operasi caesar lebih dari dua kali.

- Pernah melakukan persalinan caesar dengan sayatan rahim vertikal.

- Sayatan pada saat operasi caesar tidak boleh berbentuk huruf T maupun vertikal di bagian atas Rahim.

- Berat badan berlebih saat hamil (obesitas).

- Usia kehamilan melewati 40 minggu atau kurang dari 18 minggu.

- Bayi yang lahir masuk kategori makrosomia atau berbobot lebih dari 4 kg.

- Hamil pada usia terlalu tua.

Jika memiliki kondisi di atas namun tetap melakukan VBAC, kemungkinan pasien akan mengalami rahim robek serta kondisi lainnya yang dapat membahayakan ibu dan bayi. Namun, ada baiknya untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apa yang sesuai dengan kondisi kehamilan ibu.

Hal yang harus diperhatikan

Wajib diperhatikan bahwa diskusi antara ibu hamil dengan dokter harus dilakukan untuk mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan demi bisa melahirkan normal setelah operasi caesar.

Dilansir dari fkkmk.ugm.ac.id, M Nurhadi Rahman dari Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menyampaikan, hal-hal umum yang dapat disiapkan yakni memerhatikan asupan nutrisi dan memantau pertambahan berat badan.

Ibu hamil wajib makan makanan bergizi dan minum vitamin agar kesehatan tetap terjaga dan janin dapat terpenuhi asupannya. Namun, perlu diingat juga bahwa kelebihan berat badan pada ibu hamil akan menyebabkan masalah lain dalam kehamilan.

Selain kesiapan ibu hamil, proses persalinan juga butuh dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat. Usahakan agar jangan membuat ibu hamil melakukan pekerjaan berat yang biasanya dilakukan sebelum hamil.

Beban pekerjaan dan pikiran yang berlebih dapat menyebabkan ibu hamil menderita stres. Untuk itu, peran keluarga sangat penting untuk mendukung kesehatan fisik maupun mental ibu hamil, sehingga proses melahirkan normal pun dapat dilaksanakan dengan lancar.

PUTRI SAFIRA PITALOKA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus