Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Media masih ramai dengan berita seorang wanita yang dimangsa ular piton batik di Sulawesi Tenggara. Peristiwa ini jadi heboh, gara-gara video terkait pengeluaran tubuh korban dari perut ularnya jadi video viral di media sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Python termasuk dari anggota keluarga ular jenis Pythonidae. Dan termasuk sebagai ular yang tidak berbisa. Artinya, mereka tidak memiliki racun yang berbahaya. Ular piton atau yang biasa disebut sanca di Indonesia ini, membunuh mangsanya dengan meremas mangsa sampai mati.
Baca juga: Heboh Ular Makan Manusia, Simak 4 Jurus Ampuh Menghindari Ular
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Walaupun ular gambarannya menyeramkan seperti peristiwa tersebut, namun ada saja yang menjadikan hewan reptil ini sebagai peliharaan. Bagi Anda yang tertarik untuk memelihara ular, ada baiknya perhatikan beberapa hal ini dulu sebelum memeliharanya.
Perangai ular
Sebelum memutuskan memeliharanya, ada baiknya Anda memastikan ingin memelihara ular yang seperti apa. Apakah yang menyenangkan untuk dimainkan, atau ular yang jinak dan bergerak lambat? Anda perlu menyadari bahwa perangai berbagai jenis ular, karena tentunya cara merawatnya pun akan ada perbedaan.
Corn Snake (pixabay.com)
Corn snake, misalnya. Ular jenis ini sangat aktif dan ingin tahu, serta suka merayap di sekitar dan memeriksa lingkungan mereka. Mereka termasuk ular uang sangat jinak dan dapat ditangani untuk jangka waktu yang lama tanpa stres.
Komitmen memelihara
Memelihara ular memerlukan tidak hanya kesabaran, namun juga komitmen. Ular bukanlah mainan untuk menakut-nakuti kerabat atau keluarga Anda. Sebagian besar ular memiliki rentang umur dari 15 hingga 20 tahun di penangkaran. Setidaknya, Anda harus bersiap untuk merawatnya selama itu. Rutin memberi makan, mengganti airnya setiap hari atau dua hari sekali, serta menangani masalah medis apa pun akan menjadi tanggung jawab Anda.
Baca juga:
Puasa Cegah Penuaan Dini? Tilik Prosesnya Kata Ahli
Solusi Diare Seusai Lebaran? Cek Solusinya dari Dokter
Lingkungan yang tepat
Lingkungan rumah yang baik untuk seekor ular adalah tempat di mana ia memiliki cukup waktu untuk dirinya sendiri.
Ball Python (pixabay.com)
Sehingga, ia dapat bersantai atau mungkin berdiam mencerna makanannya.
Memahami cara menangani
Adaptasikan diri Anda dengan ular peliharaan. Anda dapat memulainya secara perlahan. Letakkan kedua tangan Anda di bawah perut ular untuk mendukung berat badannya. Jangan asal memegang kepala atau ekor ular. Hal itu karena ada beberapa alasan medis untuk memegang kepala atau ekornya. Jadi, jika dokter hewan menyuruh Anda (misalnya, untuk membersihkan wajah ular), barulah Anda bisa memegang bagian-bagian tersebut.
REPTILEKNOWLEDGE | NEWENGLANDREPTILSHOWS | VETBABBLE