Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Heboh Video Porno, Hati-hati Para Pria Rentan Kecanduan

Beredarnya video porno seperti yang terjadi beberapa hari terakhir ini jangan dianggap enteng. Simak keterangan ahli jiwa.

28 Oktober 2017 | 14.30 WIB

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Beredarnya video porno seperti yang terjadi beberapa hari terakhir ini jangan dianggap enteng. Begitu disebutkan psikiater Klinik Psikosomatik Omni Hospitals, Alam Sutera, dr Andri SpKJ FAPM, kepada Tempo, Jumat malam, 27 Oktober 2017. 

Menurut Andri, viralnya video porno di media sosial ini bisa membuat beberapa orang menjadi kecanduan menonton video porno. Artinya, timbul keinginan terus-menerus untuk memuaskan hasrat dengan menonton sesuatu yang bisa merangsang.

Rasa kecanduan itu muncul ketika ada pikiran obsesif yang selalu memikirkan pornografi dan berhubungan intim. Setelahnya, terjadi perilaku kompulsi, di mana seseorang akan mencari tontonan seksual, seperti video atau film porno.

“Perilaku kompulsi atau tindakan yang biasanya dilakukan secara berulang untuk mengurangi kecemasan, ini memang dikaitkan dengan adanya pikiran obsesif. Jadi, pikiran obsesif dulu kemudian perilaku kompulsi,” ujar Andri.

Baca juga: Sumpah Pemuda 2017, Hater di Media Sosial Ancam Kesatuan Bangsa

Menurut Andri, ada kemungkinan laki-laki melakukan pemerkosaan setelah menonton video porno. Namun, kecanduan menonton video porno belum tentu berpengaruh pada keinginan untuk selalu berhubungan intim.

Beberapa orang yang kerap menonton video porno mempunyai alasan beragam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Salah satunya kurang percaya diri saat melakukan hubungan intim dengan pasangannya. Selain itu, ada orang yang kesulitan mencari pasangan. Akhirnya, mereka berupaya menemukan cara lain untuk memenuhi keinginan seksualnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi, belum tentu orang yang kecanduan pornografi malah kemudian berhubungan seksual,” kata Andri.

Baca: Masih Suka Nonton Video Porno? Begini Dampaknya Kata Ahli Jiwa

Andri mengingatkan bahwa kecanduan menonton video porno akan mengganggu fungsi seksual dan kesehatan jiwa seseorang. Gangguan itu juga terjadi karena fantasi atau khayalan seksual yang berlebihan. 

Kecanduan video porno ini juga, menurut Andri, lebih banyak terjadi pada laki-laki. "Laki-laki, lebih suka memuaskan fantasinya dengan menonton video porno. Sedangkan perempuan ingin mencari referensi gaya atau pemanasan sebelum berhubungan intim," katanya.

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus